Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (24/9) ditutup naik 0.02%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp715 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, ANTM, BUMI, AMMN dan SSIA.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street kembali turun pada perdagangan Rabu (24/9). Pelemahan tersebut dipicu aksi jual berlanjut pada saham-saham raksasa kecerdasan buatan (AI) seperti Nvidia dan Oracle. Indeks S&P 500 terkoreksi 0,28%, Nasdaq Composite turun 0,34%, dan Dow Jones Industrial Average merosot 0,37%. Saham Nvidia turun hampir 1% melanjutkan pelemahan sejak Selasa (23/9), seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap prospek industri AI yang dinilai berisiko ‘berputar di lingkaran sendiri’. Pada awal pekan ini, Nvidia mengumumkan kemitraan senilai US$ 100 miliar dengan OpenAI. Sementara itu, Oracle juga melemah hampir 2% pada perdagangan Rabu, mencatat penurunan dua hari beruntun. Di sisi lain, saham Intel melonjak lebih dari 6%. Bloomberg melaporkan, bahwa Intel tengah menjajaki investasi dari Apple. Kabar tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Nvidia mengumumkan rencana investasi senilai US$ 5 miliar di Intel. Namun, sentimen negatif juga datang dari Micron Technology yang sahamnya turun hampir 3% setelah laporan kinerja dan proyeksinya dianggap kurang meyakinkan pasar. Investor kini menanti data klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis Kamis (25/9) dan data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) pada Jumat (26/9). Pasar juga mengamati perkembangan terkait potensi penutupan pemerintahan AS (government shutdown). Presiden Donald Trump membatalkan pertemuan dengan pemimpin Demokrat, yakni Senator Chuck Schumer dan Ketua Fraksi Demokrat DPR Hakeem Jeffries, yang sedianya dijadwalkan pekan ini untuk membahas upaya mencegah shutdown menjelang tenggat 30 September.
Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Rabu (24/9). Hal tersebut terjadi seiring tekanan dari Wall Street setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa valuasi ekuitas saat ini tergolong tinggi. Powell juga menegaskan jalur pemangkasan suku bunga belum jelas, dengan menyebut The Fed menghadapi situasi yang menantang. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,30% dan Topix menguat 0,23%. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,40% dan Kosdaq melemah 1,29%. Sementara itu, indeks ASX/S&P 200 Australia turun 0,92% dan Taiex Taiwan melemah 0,19%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong naik 1,37% dan CSI 300 China menguat 1,02%. Di sisi lain, data terbaru dari Australian Bureau of Statistics pada Rabu (24/9) menunjukkan, indeks harga konsumen (CPI) naik 3,0% YoY pada Agustus, meningkat dari 2,8% pada Juli, terutama karena efek dasar perbandingan tahun lalu. Sementara itu, CPI tercatat flat karena harga listrik turun 6,3% MoM akibat subsidi pemerintah baru, dan biaya perjalanan serta akomodasi liburan menurun 3,5%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (25/9), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi naik terbatas hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8050-8100 dan Resist IHSG: 8140-8170.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: MDKA, BREN, MBMA, DEWA, KRAS, dan MINA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
MDKA, Spec Buy dengan area beli di 2220-2280, cutloss di bawah 2200. Target dekat di 2320-2360.
BREN, Spec Buy dengan area beli di 8725-8875, cutloss di bawah 8700. Target dekat di 8950-9050.
MBMA, Spec Buy dengan area beli di 474-480, cutloss di bawah 470. Target dekat di 488-500.
DEWA, Spec Buy dengan area beli di 258-262, cutloss di bawah 254. Target dekat di 268-274.
KRAS, Spec Buy dengan area beli di 310-314, cutloss di bawah 304. Target dekat di 324-334.
MINA, Spec Buy dengan area beli di 170-171, cutloss di bawah 167. Target dekat di 176-179.
https://pasardana.id/news/2025/9/25/analis-market-2592025-ihsg-berpotensi-naik-terbatas/
Beritamu.co.id - PT Tirta Mahakam Resources Tbk (IDX: TIRT), emiten yang sebelumnya dikenal di…
Beritamu.co.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) menyampaikan Laporan Kesiapan Dana…
Beritamu.co.id - PT Infiniti Wahana selaku Pengendali PT Steady Safe Tbk (IDX: SAFE) telah…
Beritamu.co.id — PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group) (IDX: CDIA) menegaskan, bahwa pemberitaan…
Beritamu.co.id - Johan Rose selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Era Mandiri Cemerlang…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) kembali menerbitkan sukuk (SUKBI). Kali ini, nilainya Rp6,99 triliun.…