ANALIS MARKET (24/9/2025): IHSG Berpotensi Koreksi

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (23/9), ditutup naik 1.06%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp451 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BRMS, BUMI, ASII, dan ARCI.

Sementara itu, Wall Street ditutup melemah usai mencatatkan rekor penutupan tertinggi. Sentimen didorong oleh setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed perlu menyeimbangkan kekhawatiran inflasi dengan melemahnya pasar tenaga kerja dalam keputusan suku bunga mendatang. Nasdaq memimpin penurunan, dengan saham Nvidia anjlok 2,8% setelah menguat pada sesi sebelumnya, ketika produsen chip tersebut mengumumkan rencana investasi hingga $100 miliar di OpenAI. Selasa (23/9), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,19%, S&P 500 melemah 0,55% dan Nasdaq Composite melemah 0,95%. Di sisi emiten, saham Amazon.com, Microsoft, dan Apple juga melemah. Di sisi lain, Wakil Ketua Pengawasan The Fed, Michelle Bowman, mengatakan bahwa The Fed dapat meredam kekhawatiran tentang inflasi yang terus-menerus dan perlu berkomitmen untuk memangkas suku bunga guna mendukung pasar tenaga kerja. Di sesi ini, saham Boeing, yang membantu membatasi penurunan Dow Jones, setelah naik 2% setelah mendapatkan pesanan dari Uzbekistan Airways senilai lebih dari $8 miliar. Selain itu, saham Micron Technology naik 0,7% karena perusahaan melaporkan hasil dan memberikan proyeksi yang optimistis. Saham tersebut mengakhiri sesi reguler dengan kenaikan 1,1%.

Di sisi lain, Bursa saham di kawasan Asia dan pasifik beragam pada perdagangan Selasa (23/9). Pergerakkan bursa Asia tersebut mengikuti kenaikan Wall Street yang dipimpin oleh sektor teknologi. Di AS, kenaikan bursa saham dipicu oleh optimisme investor terhadap masa depan kecerdasan buatan (AI) setelah Nvidia mengumumkan kemitraan dengan OpenAI. Saham perusahaan chip AI terkemuka, Nvidia, melesat 3,9% setelah mengumumkan rencana investasi besar senilai USD 100 miliar di OpenAI untuk membangun pusat data. Indeks ASX/S&P 200 Australia naik 0,40%. Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,51%, sementara indeks Kosdaq melemah 0,25%. Sedangkan, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,70% dan Shanghai Composite melemah 0,18%, meskipun kota tersebut bersiap menghadapi Topan Super Ragasa yang diperkirakan tiba pada Rabu pagi waktu setempat. Sementara itu di Jepang, pasar tutup karena libur nasional. Di sisi lain, Singapura mencatat inflasi sebesar 0,9% YoY pada Feb-25. Inflasi inti, yang tidak memasukkan harga akomodasi dan transportasi pribadi, turun menjadi 0,6% pada bulan Februari. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 0,8% pada Jan-25.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (24/9), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi koreksi hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8000-8050 dan Resist IHSG: 8150-8200.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: BREN, PGAS, MEDC, BUVA, BKSL, dan JPFA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BREN, Spec Buy dengan area beli di 8850-8950, cutloss di bawah 8850. Target dekat di 9125-9250.

PGAS, Spec Buy dengan area beli di 1705-1725, cutloss di bawah 1700. Target dekat di 1740-1760.

MEDC, Spec Buy dengan area beli di 1275-1300, cutloss di bawah 1270. Target dekat di 1330-1350.

BUVA, Spec Buy dengan area beli di 482-500, cutloss di bawah 478. Target dekat di 550-580.

BKSL, Spec Buy dengan area beli di 135-137, cutloss di bawah 131. Target dekat di 140-146.

JPFA, Spec Buy dengan area beli di 1920-1960, cutloss di bawah 1920. Target dekat di 2000-2030.