Beritamu.co.id – Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Rabu, (20/8) di Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam rapat tersebut, Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin mendapat kritikan dari anggota Komisi VI terkait soal persoalan piutang dari proyek Kereta Cepat atau Whoosh rute Jakarta-Bandung.
Terkait kritikan soal piutang tersebut, Bobby menyebut bahwa hal ini (piutang) menjadi bom waktu bagi Perseroan yang dibawah tanggung jawabnya. terutama soal kondisi keuangan serta beban utang yang ditanggung PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
“Kami dalami juga masalah KCIC seperti yang disampaikan. Memang ini bom waktu buat (KAI),” ujar Bobby.
Sayangnya, Bobby tidak menjelaskan bom waktu seperti apa yang dimaksudkannya. Karena, sebelum ia selesai menjelaskan justru pembicaraannya dipotong oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade.
Andre meminta Bos KAI untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Sebab, dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025 persoalan Whoosh sudah tertuang di dalamnya.
Andra bilang, hal tersebut menjadi sebuah bentuk komitmen Pemerintah untuk turun tangan terkait persoalan yang dihadapi oleh KCIC.
“Kami ingin sampaikan, dalam RKAP 2025 Danantara itu sudah ada solusi untuk menyelesaikan KCIC. Saya minta Pak Bobby koordinasi dengan, kan setiap bulan KAI diundang setiap bulan oleh Danantara untuk evaluasi kinerja,” ujar Andre.
“Di situ tolong dibicarakan dengan Managing Director (Bu Febri) tolong bicarakan soal di dalam RKAP-nya Danantara 2025 salah satunya ada permasalahan Whoosh ini,” bebernya.
Tak hanya itu, Andre juga meminta para wakil rakyat untuk tetap tenang lantaran soal Whoosh telah masuk dalam RKAP 2025 Danantara. Dan itu artinya akan segera diselesaikan oleh pemerintah.
“Jadi tenang saja, pemerintah melalui Danantara sudah memasukkan di RKAP 2025 soal penyelesaian Whoosh. Jadi, itu sudah masuk. Tenang Pak Is (salah satu anggota dewan), pasti diselesaikan oleh pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, merespon terkait Whoosh, Dirut KAI kemudian memastikan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Danantara.
“Jadi, kami akan koordinasi dengan Danantara untuk penyelesaian KCIC ini,”tandas Bobby.
https://pasardana.id/news/2025/8/21/bos-kai-sebut-piutang-whoosh-jadi-bom-waktu-perseroan/
Beritamu.co.id - Robi Cahyadi selaku Komisaris PT Topindo Solusi Komunika Tbk (IDX: TOSK) telah…
Beritamu.co.id - David Yaory selaku Direksi dan juga Pengendali PT Delta Giri Wacana Tbk…
Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan harga Saham PT Estee Gold Feet…
Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan Saham…
Beritamu.co.id – PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) (IDX: AMAR) kini mulai melirik industri…
Beritamu.co.id - Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II-2025 tetap terjaga. Di sini, NPI mencatat…