ANALIS MARKET (21/8/2025): IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (20/8), IHSG ditutup naik 1.03%, dan menariknya masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp775 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBRI, BRMS, AMMN dan ASII.

Sementara itu, Indeks-indeks utama Wall Street mayoritas turun pada perdagangan Rabu (20/8). Pelemahan tersebut disebabkan oleh tekanan pada saham teknologi. Investor juga mencermati laporan keuangan ritel yang beragam, serta risalah rapat The Fed. Indeks S&P 500 turun 0,24%, merupakan penurunan empat hari beruntun. Nasdaq Composite tergerus 0,67%. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,04%. Tekanan terjadi pada saham teknologi besar dan semikonduktor, di tengah kekhawatiran valuasi tinggi serta ketahanan tren AI. Saham Nvidia ditutup sedikit lebih rendah, sementara Advanced Micro Devices (AMD) dan Broadcom masing-masing melemah sekitar 1%. Palantir terkoreksi 1% dan Intel anjlok 7%. Dari sisi kinerja emiten, saham Target jatuh 6% setelah melaporkan penurunan penjualan berlanjut serta menunjuk CEO baru yang akan efektif per 1 Februari. Sebaliknya, Lowe’s naik tipis usai laba melampaui ekspektasi. Sementara itu, risalah rapat The Fed bulan Juli yang dirilis Rabu menunjukkan The Fed masih menimbang risiko inflasi dan pelemahan tenaga kerja. Mayoritas pejabat menilai terlalu dini untuk memangkas suku bunga. Namun, Gubernur The Fed Christopher Waller dan Michelle Bowman menyatakan dissent, menandai pertama kalinya dua pejabat pemilih berbeda pendapat sejak 1993. Risalah menyebutkan, sebagian besar peserta rapat melihat risiko inflasi sebagai tantangan terbesar, meski beberapa lainnya menilai risiko terhadap lapangan kerja lebih signifikan. Selain itu, pasar kini menanti pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada Jumat (22/8).

Di sisi lain, Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Rabu (20/8), mengikuti penurunan Wall Street setelah aksi jual signifikan pada saham teknologi. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 657,74 poin (1,51%), Topix melemah 17,72 poin (0,57). Sedangkan, Hang Seng Hong Kong menguat 43,04 poin (0,17%), CSI 300 China naik 48,02 poin (1,14%), Shanghai Composite naik 38,92 poin (1,04%) dan S&P/ASX 200 Australia bertambah 21,82 poin (0,25%). Sementara itu, Taiex Taiwan turun 728,06 poin (2,99%), Kospi Korea Selatan melemah 21,47 poin (0,68%), dan Kosdaq turun 10,35 poin (1,31%). Di sisi lain, Straits Times turun tipis 0,26 poin (0,01%) dan FTSE Malaysia melemah 2,03 poin atau (0,13%). Para investor mengurangi posisinya di saham teknologi, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa rally sejak April telah melaju terlalu jauh dan terlalu cepat. Investor juga tengah menanti pidato Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming untuk mencari arah penurunan suku bunga ke depan.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (21/8), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan hari ini seiring dengan inflow asing yang cukup deras ke IHSG belakangan ini. Diperkirakan Support IHSG: 7850-7900 dan Resist IHSG: 8000-8050.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: TLKM, ASII, PGEO, PANI, SCMA dan CDIA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

TLKM, Spec Buy dengan area beli di 3180-3220, cutloss di bawah 3180. Target dekat di 3300-3360.

ASII, Spec Buy dengan area beli di 5450-5500, cutloss di bawah 5400. Target dekat di 5575-5650.

PGEO, Spec Buy dengan area beli di 1400-1415, cutloss di bawah 1400. Target dekat di 1430-1450.

PANI, Spec Buy dengan area beli di 16000, cutloss di bawah 15900. Target dekat di 16025-16300.

SCMA, Spec Buy dengan area beli di 274-282, cutloss di bawah 270. Target dekat di 286-298.

CDIA, Spec Buy dengan area beli di 1500, cutloss di bawah 1470. Target dekat di 1550-1570.