Beritamu.co.id – PT Agung Podomoro Land Tbk (IDX: APLN) (Perusahaan) pada semester I 2025 berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp881,5 miliar.
Pencapaian tersebut mengalami pertumbuhan sekitar 10,5% dibandingkan periode sama tahun 2024 sebesar Rp796,3 miliar.
Penjualan sejumlah proyek properti seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View dan Podomoro City Deli Medan menjadi penopang utama marketing sales Perusahaan pada periode ini.
Corporate Secretary APLN, Justini Omas menjelaskan, keberhasilan Perusahaan dalam mendorong pertumbuhan penjualan properti merupakan buah dari kejelian manajemen dalam mengoptimalkan kebutuhan pasar di berbagai wilayah yang tetap tinggi.
Selain itu, produk-produk yang ditawarkan oleh APLN juga sesuai dengan standar dan ekspektasi mayoritas konsumen yang menginginkan hunian berkualitas dengan value yang terus bertumbuh.
“Kami terus mendorong penjualan properti di berbagai wilayah seperti Bandung dan Medan yang ekonominya tumbuh positif. Masih tingginya kebutuhan properti di beberapa daerah itu akan terus dioptimalkan oleh APLN dengan merilis produk-produk baru,” jelas Justini dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).
Sejumlah inisiatif telah dilakukan APLN untuk menjangkau konsumen lebih luas.
Sebagai contoh, belum lama ini APLN menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan konstruksi ternama, Shimizu Corporation Indonesia.
Saat ini, kerjasama difokuskan di proyek Podomoro Park Bandung.
Ke depan, terbuka kesempatan bagi kedua pihak untuk membangun kolaborasi yang lebih besar.
Secara finansial, pada semester I 2025, APLN mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,68 triliun atau turun 10,5% dibandingkan Rp1,88 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan ini dipengaruhi oleh hilangnya kontribusi pendapatan usaha dari hotel Pullman Vimala Hills yang telah di divestasi pada tahun 2024.
Pada periode yang sama, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp1,06 triliun, turun 8,8% dari Rp1,16 triliun.
Sementara itu, pendapatan berulang Perusahaan juga menurun 13,1% dari Rp723,5 miliar pada semester I 2024 menjadi Rp629,0 miliar pada periode sama tahun ini.
“Divestasi Hotel Pullman Vimala Hills memang berdampak langsung terhadap pendapatan Perusahaan. Tapi, hasil dari divestasi itu justru memperkuat fundamental APLN mengingat dananya dipakai untuk membangun hotel baru di Bali dan juga melunasi sebagian utang,” ungkap Justini Omas.
Saat ini, seluruh utang Perseroan berada dalam mata uang rupiah, dengan jatuh tempo terdekat pada tahun 2027.
Dengan adanya pelunasan seluruh utang dalam mata uang asing, APLN terbebas dari risiko fluktuasi nilai tukar dan beban biaya bunga yang tinggi.
“Langkah efisiensi keuangan terus kami lakukan untuk menjaga likuiditas dan daya saing produk-produk APLN di pasar. Kami optimis hingga akhir tahun kinerja Perusahaan akan terus bertumbuh dengan fundamental bisnis yang semakin kokoh,” terang Justini.
https://pasardana.id/news/2025/7/31/optimalkan-permintaan-pasar-properti-marketing-sales-apln-tembus-rp881-miliar-di-semester-i-2025-tumbuh-10-5-yoy/
Beritamu.co.id - Harga minyak dunia turun pada Kamis (31/7/2025) dipicu kehati-hatian para investor jelang…
Beritamu.co.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak pelaku usaha peternakan di tanah air…
Beritamu.co.id – Kesepakatan dagang antara Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa terkait Indonesia-European Union Comprehensive…
Beritamu.co.id - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi, khususnya minyak dan…
Beritamu.co.id - Di tengah kondisi pasar yang terus berubah dan kompetisi yang semakin dinamis,…
Beritamu.co.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan resmi menetapkan skema pajak baru atas transaksi…