Beritamu.co.id – Di tengah kondisi pasar yang terus berubah dan kompetisi yang semakin dinamis, emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) terkemuka di Indonesia, PT Sariguna Primatirta Tbk (IDX: CLEO), kembali menunjukkan ketangguhan dan daya adaptasinya.
Pada kuartal II tahun 2025, CLEO mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 5,4% YoY menjadi Rp1,37 triliun dan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 206,6 miliar, menunjukkan performa bisnis yang tetap solid meskipun berada dalam periode normalisasi pertumbuhan industri.
Meskipun pasar AMDK mengalami perlambatan secara umum setelah pertumbuhan yang tinggi di tahun lalu, CLEO berhasil menjaga momentum dengan strategi penjualan yang tepat sasaran dan efisiensi distribusi.
Permintaan terhadap produk air minum berkualitas tetap tinggi, dan CLEO mampu meresponsnya dengan menjaga ketersediaan produk, mempertahankan kualitas, serta memperkuat brand di berbagai kanal.
“Kami bersyukur atas kepercayaan yang terus diberikan oleh konsumen dan investor. CLEO akan terus tumbuh dengan pendekatan yang adaptif, inovatif, dan bertanggung jawab. Kami tidak hanya mengejar pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga menempatkan keberlanjutan sebagai bagian utama dari strategi bisnis kami,” terang CEO CLEO, Melisa Patricia dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7).
Selama paruh pertama tahun ini, CLEO secara aktif mengembangkan inovasi produk dan melakukan diversifikasi untuk menjangkau konsumen yang lebih luas serta menciptakan nilai tambah yang relevan.
Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperkuat daya saing dan memperluas segmen pasar.
Selain itu, penguatan infrastruktur distribusi juga menjadi prioritas utama, di mana CLEO memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah dengan potensi permintaan tinggi, guna meningkatkan penetrasi pasar dan memperkuat kehadiran merek secara nasional.
Dalam aspek operasional, perusahaan melakukan optimalisasi biaya dan pemanfaatan teknologi demi memastikan setiap lini produksi dan distribusi berjalan lebih efektif dan efisien.
Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan mendukung keberlanjutan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Di tengah pertumbuhan pasar yang lebih moderat, CLEO menyadari bahwa mempertahankan, bahkan menambah pangsa pasar merupakan tantangan yang tidak ringan.
Untuk itu, perusahaan terus memperkuat layanan pelanggan, meningkatkan eksposur pabrik di titik-titik strategis, serta menjaga kualitas dan ketersediaan produk secara konsisten di berbagai kanal distribusi.
Hingga saat ini, Perseroan telah memiliki 32 pabrik.
Jumlah tersebut akan bertambah mencapai 35 pabrik, dimana 3 pabrik sedang dalam proses pembangunan antara lain di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.
CLEO juga memandang fase ini sebagai momentum penting untuk memperkuat posisi dan menyiapkan akselerasi saat siklus pertumbuhan industri kembali menguat.
Dengan struktur biaya yang efisien, strategi pertumbuhan yang terarah, serta tingkat kepercayaan konsumen yang tetap tinggi, CLEO yakin berada dalam posisi yang solid untuk menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang di masa mendatang.
https://pasardana.id/news/2025/7/31/cleo-bukukan-penjualan-mencapai-rp1-37-triliun-di-kuartal-ii-2025-tumbuh-5-4-yoy/
Beritamu.co.id - Ir. Pudji Harianto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Damai Sejahtera Abadi…
Beritamu.co.id - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas A.M. Djiwandono mengajak generasi muda untuk menabung dan…
Beritamu.co.id - Pasar aset kripto di Indonesia mencatat perkembangan signifikan setelah PT Central Finansial…
Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (14/8/2025) melakukan penghentian sementara…
Beritamu.co.id - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjajaki kolaborasi strategis dengan Asosiasi Eksportir & Produsen…
Beritamu.co.id - Pada penutupan perdagangan sesi 1 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/8/2025) siang…