MUTU Teken Akta Perjanjian Fasilitas Kredit dengan Bank BRI sebesar Total Rp50 Miliar

Beritamu.co.id – PT Mutuagung Lestari Tbk (IDX: MUTU) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material sehubungan Perolehan Fasilitas Kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) (IDX: BBRI) pada tanggal 25 Juni 2025. 

“Perseroan telah menandatangani Akta Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 25 Juni 2025, sesuai dengan Akta Perjanjian Fasilitas Kredit No. 1218, dengan total fasilitas sampai dengan sebesar Rp50.000.000.000,- (Lima Puluh Miliar Rupiah),” jelas Sumarna selaku Direktur SDM dan Keuangan MUTU dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (26/6). 

Adapun rincian Perjanjian Kredit sebagai berikut:  

1.Fasilitas Baru KMK Co Menurun sebesar Rp4.000.000.000,- (Empat Miliar Rupiah), dengan rincian:

(i) Tujuan penggunaan kredit adalah untuk membiayai usaha Jasa Layanan Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi yang dijalankan oleh Perseroan dan untuk take over KMK Co Menurun di Bank Syariah Indonesia.  

(ii) Jangka waktu fasilitas adalah 32 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit atau sampai dengan Februari 2028 (mengikuti sisa jangka waktu pada Bank sebelumnya).  

2.Fasilitas Baru KMK Co Tetap sebesar Rp15.000.000.000,- (Lima Belas Miliar Rupiah), dengan rincian:

(i) Tujuan penggunaan kredit adalah tambahan modal kerja atas usaha Jasa Layanan Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi yang dijalankan oleh Perseroan.

(ii) Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit.  

3.Fasilitas Baru KI Refinancing sebesar Rp31.000.000.000,- (Tiga Puluh Satu Miliar Rupiah), dengan rincian:

(i) Tujuan penggunaan kredit adalah refinancing asset tanah dan bangunan kantor Perseroan dan take over fasilitas KI Refinancing di Bank Syariah Indonesia.  

(ii) Jangka waktu fasilitas adalah 49 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit atau sampai dengan Juni 2028 (mengikuti sisa jangka waktu pada Bank sebelumnya). 

Selanjutnya disampaikan, transaksi ini tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan.  

“Transaksi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan usaha perseroan,” tandasnya.