
Beritamu.co.id – Minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia masih cukup tinggi. Meski di tengah tensi geopolitik dan geoekonomi yang meningkat, kepercayaan investor asing ini terhadap Indonesia masih terbilang positif.
Hal ini terbukti dari total realisasi investasi pada kuartal I-2025 mencapai Rp 465,2 triliun, atau naik sekitar 15,9% jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
“Investasi merupakan komitmen jangka panjang, dan mereka melihat bahwa di bawah kepemimpinan pak Prabowo ini kestabilan, kemudian peace dan stability itu sangat baik dan terjaga. Sehingga investasi masuk terus berjalan sesuai dengan target kita ke depan,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani kepada awak media di Jakarta, Kamis (24/4).
Disebutkan Rosan, sektor pertama yang menjadi kegemaran investasi negara-negara itu, ada pada pengelolaan turunan sumber daya alam (SDA). Dia bilang, dalam kurun tiga bulan belakangan ini, investasi sektor turunan bidang pengelolaan SDA Indonesia mencapai 14,5 persen.
“Dalam investasi ini mereka berinvestasi di sektor-sektor lima besar, seperti industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Smelter dan lainnya 14,5 persen, itu yang paling besar,” beber Rosan.
Selanjutnya, investasi di bidang transportasi gudang dan telekomunikasi menyusul tipis dengan pengelolaan turunan SDA. Kemudian, investasi di sektor pertambangan dalam triwulan I telah terealisasi mencapai 10,4 persen.
“14,3 persen (investasi) di bidang transportasi, gudang dan telekomunikasi. Kemudian pertambangan 10,4 persen, jasa lainnya 8,8 persen dan kawasan industri-perkantoran itu 8,1 persen,” sebut Rosan.
Sementara itu, pada triwulan I 2025, investasi terbanyak dilakukan pada lima daerah, dimana Jakarta dan Jawa Barat masih menempati posisi pertama yang mendapatkan investasi terbesar.
“Nomor 1 memang masih berada di Jakarta kurang lebih 15% atau Rp 69,8 triliun, Jawa Barat 14,7% atau Rp 68,5 triliun,” kata Rosan.
Sedangkan Jawa Timur memiliki porsi realisasi investasi 7,8% dengan nilai Rp 36 triliun, Sulawesi Tengah Rp 32,7 triliun, Banten 6,7% atau mencapai Rp 31 triliun. Namun secara total, realisasi investasi investasi di luar Jawa masih lebih besar sedikit dibandingkan di Jawa.
“Kalau kita lihat konsentrasinya antara Jawa dan luar Jawa itu alhamdullilah luar Jawa itu justru slightly lebih besar Rp 235,9 triliun (50,7%), dan di Jawa Rp 229,4 triliun (49,3%),” tandasnya.
https://pasardana.id/news/2025/4/25/rosan-investasi-merupakan-komitmen-jangka-panjang/