Indeks Kospi Merosot 1,21 Persen 

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 29,98 poin, atau sekitar 1,21 persen, pada Rabu (16/4/2025), menjadi 2.447,43. 

Volume perdagangan moderat mencapai 601 juta saham senilai 6,66 triliun won atau sekitar US$4,67 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 574 berbanding 301. 

Angka indeks merosot setelah pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pembatasan ekspor chip kecerdasan buatan Nvidia ke Tiongkok. 

“Kabar bahwa pemerintah AS membatasi ekspor chip H20 produksi Nvidia berkontribusi terhadap volatilitas pasar saham Korea Selatan,” ungkap Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News. 

Investor institusi dan asing total melepas saham senilai 473 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 381,5 miliar won. 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 3,36 persen dan 3,65 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing anjlok 2,83 persen dan 1,28 persen. 

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing turun 1,06 persen dan 0,58 persen. Saham perusahaan keuangan Kookmin Financial dan perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace masing-masing melonjak 2,56 persen dan 2,2 persen. 

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.426,7 won per dolar AS. 

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,08 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 2,8 poin menjadi 7.758,9. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia melemah, sedangkan Bursa Thailand dan Singapura menguat. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 8,34 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 3.276. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 450,14 poin, atau sekitar 2,1 persen, menjadi 21.016,13.