Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (16/4/2025): Ada Potensi Berkurangnya Upward Pressure pada Yield SBN Berdenominasi...

ANALIS MARKET (16/4/2025): Ada Potensi Berkurangnya Upward Pressure pada Yield SBN Berdenominasi Rupiah

3
0

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) kembali ditutup menguat pada sesi perdagangan kemarin (15/4).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 2 basis poin (bp) menjadi 6,80%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 4bp menjadi 6,95%.

Sedangkan data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 6bp menjadi 6,97%.

Adapun level yield curve SUN 10-tahun telah melewati batas bawah dari estimated weekly range di kisaran 7,00% – 7,28%.

Di sisi lain, volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp26,6 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12,0 triliun.

PBS030 dan PBS003 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp6,8 triliun dan Rp4,9 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp4,4 triliun.

Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin mencapai Rp36,1 triliun, lebih tinggi dibandingkan lelang SBSN sebelumnya tanggal 11 Maret yang mencapai Rp21,7 triliun.

Baca Juga :  Chandra Asri Group Gandeng UMKM Kuliner Buka Kedai dalam Pabrik selama Masa Pemeliharaan

Dari ketujuh seri yang ditawarkan, Pemerintah menetapkan total amount awarded sebesar Rp12 triliun, lebih tinggi dibandingkan target indikatif Rp10 triliun.

Sementara itu, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 0,24%, bergerak dari level Rp16.787/US$ pada hari Senin menjadi Rp16.827/US$ kemarin.

Dari eksternal, indikator global menunjukkan sentimen positif masih bertahan, tercermin dari penurunan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia.

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 4bp menjadi 3,98%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 3bp menjadi 4,35%. Sedangkan CDS 5-tahun Indonesia turun sebesar 2bp menjadi 107bp.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi berkurangnya upward pressure pada yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0094, FR0065, FR0088,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (16/4).


https://pasardana.id/news/2025/4/16/analis-market-1642025-ada-potensi-berkurangnya-upward-pressure-pada-yield-sbn-berdenominasi-rupiah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here