
Beritamu.co.id – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (IDX: TLKM) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2015.
Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.
Periode Rating berlaku sejak 07 April 2025 – 01 April 2026.
“Peringkat mencerminkan kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari pemerintah sebagai pemegang saham pengendali,” sebut pernyataan Pefindo dalam rilis Rabu, 09 April 2025.
Selanjutnya disebutkan, profil kredit berdiri sendiri TLKM mencerminkan posisi bisnisnya yang superior dengan bisnis yang terdiversifikasi dan jaringan yang luas, serta profil keuangan yang sangat kuat, tetapi dibatasi oleh ketatnya persaingan di industri dan sensitivitas terhadap perubahan makroekonomi.
“Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo menilai terjadi penurunan signifikan dalam hubungan dengan atau dukungan dari pemerintah, dan pada saat yang sama TLKM mengalami pelemahan profil bisnis, atau jika TLKM menambah utang dengan jumlah yang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi dengan pertumbuhan pendapatan yang memadai sehingga melemahkan kondisi keuangan Perusahaan,” sebut pernyataan Pefindo.
TLKM adalah perusahaan telekomunikasi dan informasi terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan seluler melalui anak perusahaan yang dimiliki perusahaan sebesar 69,9% yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), data, internet, dan layanan teknologi informasi, telepon tetap, interkoneksi, jaringan, dan lain-lain.
Per 24 Maret 2025, pemegang saham TLKM adalah PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI, 52,09%) dan publik (termasuk lainnya) sebesar 47,91%. Pemerintah Indonesia tetap menjadi pemegang saham pengendali TLKM melalui kepemilikan satu saham seri A Dwiwarna dan kepemilikan tidak langsung atas saham seri B melalui BKI, yang 99% dimiliki oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan 1% oleh Pemerintah Indonesia.
https://pasardana.id/news/2025/4/10/pefindo-tegaskan-peringkat-idaaa-untuk-telkom-indonesia-dan-obligasi-berkelanjutan-i-tahun-2015/