Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (08/4/2025): IHSG Berpotensi Terkoreksi

ANALIS MARKET (08/4/2025): IHSG Berpotensi Terkoreksi

3
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG sebelum libur Lebaran (27/3), ditutup naik 0.59%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp518 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, ASII, BFIN dan CLEO.

Sementara itu, Wall Street kembali turun pada Senin (07/4/2025). Kekhawatiran meningkat setelah Presiden AS Donald Trump kembali menggertak akan menaikkan tarif terhadap China hingga 50%. Pada sesi perdagangan, para pelaku pasar berupaya mencari titik balik dari tekanan akibat perang dagang. Dow Jones ditutup turun 349,26 poin (0,91%), dan S&P 500 melemah 0,23%. Sedangkan, Nasdaq Composite naik tipis 0,10%, didorong aksi beli pada saham teknologi besar seperti Nvidia dan Palantir. Pasar sempat pulih singkat menyusul rumor di media sosial soal kemungkinan jeda 90 hari dalam penerapan tarif. Namun, Gedung Putih langsung membantah kabar tersebut, menyebutnya sebagai ‘berita palsu’. Trump, melalui akun Truth Social miliknya, menegaskan akan menerapkan tarif tambahan sebesar 50% terhadap China mulai 9 April 2025, jika Beijing tidak mencabut kenaikan tarif balasannya sebesar 34%. “Jika China tidak menarik kenaikan tarifnya, semua negosiasi akan dihentikan,” tulis Trump.

Di sisi lain, usai Presiden AS, Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik atau resiprokal terbaru pada Rabu (2/4/2025) yang diberlakukan ke seluruh negara, bursa saham Asia mengalami pelemahan imbas tarif Trump. Pada (7/4/2025), indeks Nikkei 225 Jepang turun 7,83%, Topix melemah 7,79%. Kemudian Korea Selatan, Kospi jatuh 5,57%, dan Kosdaq turun 5,25%. Selain itu, indeks Taiex Taiwan anjlok 9,7%, dan perdagangan sempat dihentikan sementara. Kemudian, indeks ASX 200 Australia turun 4,23%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 3,24%. Sementara itu penurunan tertinggi di Asia, Hang Seng Hong Kong melemah 13,22%. Sedangkan, CSI 300 China dan Shanghai composite turun masing-masing sebesar 7,05% dan 7,34%. Trump pun merespon atas anjloknya bursa saham Asia dengan mengatakan bahwa dia tidak sengaja merekayasa aksi jual pasar saham yang sedang berlangsung, namun tidak banyak bicara untuk mencoba mencegahnya. “Saya tidak ingin terjadi apa-apa, namun terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One.

Baca Juga :  Ditutup di Level 7.036, IHSG Rabu Melemah -0,07 Persen

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (08/4), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi terkoreksi karena kekhawatiran perang dagang. Diperkirakan Support IHSG: 6200-6400 dan Resist IHSG: 6500-6600.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: JPFA, CPIN, ICBP, BREN, HRTA, dan PSAB.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

JPFA, Buy on Weakness dengan area beli di 1880-1900, cutloss jika break di bawah 1800. Jika tidak break di bawah 1800, potensi naik ke 1950-2000 short term.

CPIN, Buy on Weakness dengan area beli di 4200-4300, cutloss jika break di bawah 4150. Jika tidak break di bawah 4150, potensi naik ke 4380-4420 short term.

ICBP, Buy on Weakness dengan area beli di 9850-10000, cutloss jika break di bawah 9800. Jika tidak break di bawah 9800, potensi naik ke 10150-10300 short term.

BREN, Buy on Weakness dengan area beli di 5000-5200, cutloss jika break di bawah 4980. Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5350-5625 short term.

HRTA, Buy on Weakness dengan area beli di 494, cutloss jika break di bawah 470. Jika tidak break di bawah 470, potensi naik ke 510-530 short term.

PSAB, Buy on Weakness dengan area beli di 236-246, cutloss jika break di bawah 220. Jika tidak break di bawah 220, potensi naik ke 254-262 short term.       


https://pasardana.id/news/2025/4/8/analis-market-0842025-ihsg-berpotensi-terkoreksi/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here