Home Bisnis MARKET Cetak Rekor Laba, IPCC Siap Ekspansi Organik dan Anorganik

Cetak Rekor Laba, IPCC Siap Ekspansi Organik dan Anorganik

4
0

Beritamu.co.id – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) membukukan laba bersih sebesar Rp212,22 miliar di sepanjang 2024. Angka itu naik 11,19% dari periode tahun sebelumnya Rp190,85 miliar.

Menurut Direktur Keuangan IPCC Wing Megantoro, laba tersebut tak hanya tumbuh, tapi juga merupakan capaian tertinggi dan pertama kalinya all time high di atas Rp200 miliar. “Didukung dari transformasi aspek komersial dan operasional serta standarisasi dan digitalisasi berbagai lini pendukung Perusahaan,” ujar Wing, Rabu (26/3/2025).

Lebih rinci, torehan laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan yang naik 12,16% dari Rp735,2 miliar menjadi Rp.824,60 miliar. Tanjung Priok menjadi penyumbang pendapatan terbesar yakni 91,09% atau setara dengan Rp 757,77 miliar, diikuti oleh Terminal Satelit IPCC di berbagai wilayah Indonesia yang menyumbangkan 8,76% setara dengan Rp66,34 miliar (Belawan, Pontianak, Balikpapan, Makassar dan Banjarmasin yang baru dioperasikan per tanggal 1 Oktober 2024).

Adapun jika dilihat dari pendapatan per jenis cargo, CBU menyumbangkan porsi pendapatan terbesar dengan Rp613,61 miliar atau sekitar 74,79%, sedangkan untuk pendapatan alat berat dan bus/truck masing-masing tercapai Rp.80,45 miliar dan Rp90,10 miliar atau sekitar 9,76% dan 10,93% dari pendapatan keseluruhan.

IPCC juga mencatatkan kenaikan total aset sebesar 3,49% dari Rp1,78 triliun pada 2023 menjadi Rp1,85 triliun pada akhir 2024 dimana kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan Kas dan Setara Kas IPCC mencapai Rp810 miliar yang naik sebesar 20,92%.

“Berbagai upaya yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan value added dari setiap layanan yang diberikan utamanya dari sisi keuangan seperti efisiensi biaya yang tidak berhubungan langsung dengan pendapatan serta penggunaan sistem pembayaran yang terintegrasi melalui digitalisasi seperti PRAYA yang memungkinkan pengguna jasa dapat mengetahui tagihan atas layanan IPCC secara realtime, mengurangi proses tatap muka serta mengurangi Average Collection Period (ACP) Perusahaan,” kata Wing.

Sementara itu, dalam rangka menjadi terminal kendaraan yang memiliki keunnggulan dari sisi pelayanan sehingga menjadi top of mind pengguna jasa, IPCC menerapkan Standar Nasional Indonesia sebagai baseline dimana pada tahun 2024, Badan Standarisasi Nasional (BSN) memberikan penghargaan kategori perunggu.

Selain itu guna menjamin setiap rencana strategis perusahaan dijalankan dengan kaidah Good Corporate Governance (GCG), IPCC juga menerapkan tata kelola berbasis manajemen risiko yang dalam pelaksanaannya mendapatkan bergengsi di level ASEAN yaitu Runner UP ASEAN Risk Champion Kategori 1 pada ajang ASEAN Risk Award 2024 yang bertempat di Bangkok, Thailand”, ucap Wing.

Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi pun bersyukur dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pelanggan, Vendor, Tim IPCC, Pemegang Saham/Investor dan Stakeholders atas pencapaian yang luar biasa ini serta tak lupa dukungan dan kepercayaannya kepada IPCC.

Baca Juga :  Peringati Hari Sumpah Pemuda, BIRD Beri Apresiasi Ratusan Pahlawan Kemanusiaan

“Kinerja yang baik ini tentunya turut didukung oleh Pelayanan Prima yang diberikan oleh IPCC. Sepanjang tahun 2024, IPCC berhasil memperluas layanan melalui penambahan kapasitas melalui PDC, integrasi layanan logistik, penambahan terminal satelit dan penerapan pola bisnis yang baru,” pungkas Sugeng.

Di sisi lain, strategi IPCC pada 2025 akan menyesuaikan strategi dan rencana induk perusahaan yang bergerak di bidang multi terminal (vehicle logistic ecosystem), dengan terus melaksanakan ekspansi bisnis baik organik maupun anorganik.

“IPCC akan terus melakukan penguatan pada sisi operasional dan digitalisasi yang salah satunya telah dilakukan yaitu Go-Live aplikasi PTOS-C pada terminal internasional yang bertujuan untuk integrasi layanan dan memadukan pola operasi dengan teknologi terkini,” tutur Direktur Teknik dan Operasi IPCC Bagus Dwipoyono,.

Bagus pun menegaskan, guna meningkatkan pelayanan operasional yang berfokus kepada kepuasan pelanggan, memastikan kesiapan tim operasional, keselamatan kerja, transformasi yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan prinsip kerja 3 No yaitu no cause defect, no accept defect, no continues defect.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Perusahaan IPCC Endah Dwi Liesly menyampaikan, selain peningkatan dari kinerja keuangan, jejak langkah bidang bisnis IPCC yang dinamis juga memperhatikan unsur lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals. Pengelolaan ESG IPCC terus mengalami peningkatan yang diindikasikan dengan perolehan penghargaan salah satunya ESG Award Kategori Gold Star Award Small Cap dari Investor Trust.

IPCC mengedepankan prinsip ramah lingkungan melalui komitmen penggunaan alternatif bahan bakar dengan RON 92 dari setiap alat penunjang operasi yang ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon sebagai bentuk pengurangan dampak negatif akibat residu bahan bakar.

Adapun dari sisi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), di tahun 2024 IPCC terus mendukung program prioritas bidang lingkungan melalui konservasi biota dan ekosistem laut seperti penanaman 8.100 bibit 1.000 pohon mangrove di Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu, IPCC juga mendorong Usaha Mikro Kecil (UMK) melalui program UMKM Kuat di wilayah Kelurahan Kalibaru serta pengembangan dan pelatihan produk tenun dan anyaman di Indonesia Timur.

“Kinerja IPCC selalu sejalan dengan kinerja berkelanjutan. Komitmen kami kepada publik tidak hanya mempertahankan aspek keuangan namun juga menciptakan bisnis yang berkelanjutan dengan penguatan UMKM yang memiliki peran penting sebagai penopang perekonomian bangsa,” tutup Endah.


https://pasardana.id/news/2025/3/27/cetak-rekor-laba-ipcc-siap-ekspansi-organik-dan-anorganik/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here