Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (27/3/2025): IHSG Berpotensi Break Resist di 6500

ANALIS MARKET (27/3/2025): IHSG Berpotensi Break Resist di 6500

5
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (26/3), IHSG ditutup naik 3.8%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp2.37 Triliun.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, BBRI, BBNI dan ASII.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street ditutup melemah pada Rabu (26/3). Setelah sektor teknologi mengalami tekanan, sementara investor bersiap menghadapi pengumuman tarif impor otomotif baru dari pemerintahan Presiden Donald Trump. Indeks S&P 500 turun 1,12% ke level 5.712,20. Dow Jones Industrial Average melemah 0,31% menjadi 42.454,79, dan Nasdaq Composite menurun 2,04% ke level 17.899,01 setelah saham Nvidia merosot hampir 6%. Beberapa raksasa teknologi mengalami penurunan signifikan. Saham Meta Platforms dan Amazon masing-masing turun lebih dari 2%, sementara Alphabet melemah lebih dari 3%. Tesla juga mengalami tekanan besar dengan penurunan lebih dari 5%. Sentimen negatif semakin kuat setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump akan mengungkapkan kebijakan tarif baru untuk impor otomotif dalam konferensi pers pada pukul 16.00 waktu AS. Hal tersebut menekan saham produsen mobil seperti General Motors dan Stellantis, masing-masing turun lebih dari 3%.  

Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik naik pada Rabu (26/3), mengikuti kenaikan Wall Street di tengah ekspektasi bahwa tarif Presiden AS Donald Trump dapat melunak dibandingkan ekspektasi sebelumnya. Indeks saham S&P/ASX 200 Australia naik 0,71%. Nikkei 225 Jepang naik 0,65%, dan Topix naik 0,55%. Kospi Korea Selatan meningkat 1,08%, dan Kosdaq naik 0,73%. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,60%. Sedangkan, di daratan China melemah, CSI 300 dan Shanghai Compsoite turun masing-masing sebesar 0,33% dan 0,04%. Menurut laporan dari The Wall Street Journal dan Bloomberg, tarif yang direncanakan Gedung Putih untuk tanggal 2 April diperkirakan akan terbatas cakupannya. Trump juga pada hari Jumat menyarankan beberapa “fleksibilitas” untuk rencana tarif timbal baliknya bagi mitra dagang. Namun, kepercayaan konsumen AS sedang terpukul. Di domestik, IHSG berhasil melesat menguat 3,80%.

Baca Juga :  Ditutup Turun 0,9 Persen, IHSG Awal Pekan Melemah di Level 6.076

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (27/3), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi mencoba break resist di 6500, dan jika gagal masih berpotensi lanjut koreksi. Diperkirakan Support IHSG: 6325-6400 dan Resist IHSG: 6500-6600.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku untuk Trading Idea hari ini, yaitu: PSAB, JPFA, PTRO, RAJA, PNLF, dan MYOR.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

PSAB, Spec Buy dengan area beli di 260, cutloss jika break di bawah 256. Jika tidak break di bawah 260, potensi naik ke 268-272 short term.

JPFA, Spec Buy dengan area beli di 2000-2010, cutloss jika break di bawah 1980. Jika tidak break di bawah 2000, potensi naik ke 2030-2060 short term.

PTRO, Spec Buy dengan area beli di 2420-2430, cutloss jika break di bawah 2400. Jika tidak break di bawah 2400, potensi naik ke 2450-2500 short term.

RAJA, Spec Buy dengan area beli di 1930-1960, cutloss jika break di bawah 1900. Jika tidak break di bawah 1930, potensi naik ke 2000-2040 short term.

PNLF, Spec Buy dengan area beli di 360-364, cutloss jika break di bawah 356. Jika tidak break di bawah 360, potensi naik ke 368-374 short term.

MYOR, Buy on Weakness dengan area beli di 2070-2080, cutloss jika break di bawah 2040. Jika tidak break di bawah 2040, potensi naik ke 2130-2150 short term.      


https://pasardana.id/news/2025/3/27/analis-market-2732025-ihsg-berpotensi-break-resist-di-6500/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here