Indeks Kospi Melonjak 1,11 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 27,58 poin, atau sekitar 1,11 persen, pada Rabu (5/2/2025), menjadi 2.509,27. 

Volume perdagangan mencapai 429 juta saham senilai 9,7 triliun won atau sekitar US$6,71 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 589 berbanding 300. 

Angka indeks melonjak dipicu penundaan penetapan tarif impor baru terhadap produk-produk Kanada dan Meksiko oleh Amerika Serikat. 

Tarif impor baru telah diterapkan terhadap produk-produk Tiongkok, dan Tiongkok melakukan aksi balasan dengan menerapkan tarif impor baru terhadap produk-produk AS. Namun para pengamat pasar percaya kedua pihak akan melakukan negosiasi dalam waktu dekat. 

“Tiongkok telah menetapkan tanggal implementasi tarif impor baru terhadap produk-produk AS pada awal pekan, sedangkan AS hanya menerapkan tarif impor 10 persen terhadap produk-produk Tiongkok, tak mencapai 60 persen seperti digadang dalam kampanye Presiden AS Donald Trump. 

Kondisi tersebut membuka ruang terjadinya dialog dan negosiasi antara AS dan Tiongkok,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dilansir Yonhap News. 

Investor institusi dan asing total meraup saham senilai 99 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 197 miliar won. 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,38 persen dan 4,03 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melambung 3,6 persen, sedangkan saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melonjak 1,74 persen. 

Saham Kakao Bank melambung 7,28 persen usai mencatatkan rekor perolehan laba kuartalan. Saham perusahaan penyedia layanan teknologi internet LG CNS terjun bebas 9,85 persen dalam debutnya di pasar saham. 

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 18,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.444,3 won per dolar AS.  

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,5 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 42,9 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 8.416,9. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina, Vietnam, dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, dan Thailand melemah. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melemah 21,11 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 3.229,49. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 192,87 poin, atau sekitar 0,93 persen, menjadi 20.597,09.