ANALIS MARKET (04/2/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (03/02), IHSG ditutup melemah -79,14 poin (-1,11%) ke level 7.030,06.

Pelemahan IHSG disebabkan katalis negative dari internal dan eksternal.

Dari internal, nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi sebesar -0,86% terhadap dollar AS menjadi Rp16.453 (JISDOR). Kemudian, secara bulanan terjadi deflasi 0,76% pada Januari 2025, atau mengalami penurunan IHK dari 106,80 (Des24) menjadi 105,99 (Jan-25).

Dari eksternal, Presiden AS, Donald Trump (01/02) mengumumkan akan memulai penerapan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko serta tarif impor sebesar 10% diatas tarif yang sudah ada untuk China per Selasa (04/02).

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, DJIA (- 0,27%), S&P 500 (-0,76%), & Nasdaq (-1,20%).

Saham-saham diskresioner konsumen, terutama produsen mobil, mengalami penurunan signifikan akibat kekhawatiran terkait tarif, sedangkan saham-saham teknologi besar seperti Apple (-3,4%), Nvidia (-2,8%), dan Tesla (-5,2%) juga kesulitan.

Di sisi lain, saham-saham di sektor perawatan kesehatan, energi, dan kebutuhan pokok konsumen menunjukkan kinerja yang lebih baik karena investor beralih ke sektor defensif.

Para investor kini menunggu perkembangan terbaru mengenai rencana diskusi Presiden Trump dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Selama akhir pekan, Trump mengonfirmasi penerapan tarif 25% untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada, serta pungutan 10% untuk impor dari China yang akan mulai berlaku pada hari Selasa.

Sebagai respons, Kanada, Meksiko, dan China telah berjanji untuk membalas tindakan tersebut.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed ditengah dinamika terkait perang dagang Trump 2.0 yang makin memanas,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (04/2).