
Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (31/1), IHSG ditutup naik 0.5%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp268 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BBCA, BBNI, GOTO dan BRIS.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street turun pada Jumat (31/1) setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden Donald Trump akan memberlakukan tarif baru terhadap tiga mitra dagang utama AS mulai Sabtu (1/2). Indeks S&P 500 turun 0,50% ke level 6.040,53; Dow Jones Industrial Average melemah 0,75% ke 44.544,66, disebabkan oleh pelemahan saham Chevron. Nasdaq Composite melemah 0,28% ke 19.627,44. Saham-saham yang memiliki eksposur ke pasar Kanada, Meksiko, dan China bereaksi negatif terhadap kabar ini. Saham produsen bir Corona, Constellation Brands, turun hampir 2%, sedangkan saham restoran cepat saji Chipotle melemah 1%. Trump akan memberlakukan tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko serta tarif 10% terhadap China. Selain isu tarif, investor juga mencermati kinerja saham Apple, yang melaporkan hasil 1Q25F di atas ekspektasi meskipun penjualan iPhone mengecewakan, saham Apple turun 0,7%. Selain itu, saham perusahaan energi juga turun. Chevron dan Exxon Mobil anjlok 4,6% dan 2,5% setelah melaporkan hasil kuartal keempat lebih rendah dari perkiraan.
Di sisi lain, Bursa saham Asia mixed setelah rilis data ekonomi di Jepang dan Australia. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,15%, dan Topix menguat 0,24%. Pasar Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,77%, dan indeks Kosdaq melemah 0,06%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,45%. Sementara Pasar di Hong Kong dan China tetap tutup karena libur Tahun Baru Imlek. Indeks harga konsumen inti untuk wilayah Ku di Tokyo di Jepang meningkat sebesar 2,5% YoY pada Jan-25, naik dari 2,4% pada bulan lalu. Bank of Japan BoJ menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 0,5% dari 0,25% dan merevisi perkiraan inflasi lebih tinggi pada pertemuan bulan Januari. Sementara itu, Deputi Gubernur BOJ Ryozo Himino mengatakan bahwa bank sentral akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut jika perkembangan ekonomi dan harga sesuai dengan ekspektasi. Para pembuat kebijakan memantau dengan cermat data inflasi Tokyo, indikator utama tren harga nasional, untuk mengukur kemajuan Jepang dalam mencapai target inflasi BOJ sebesar 2%. Sementara itu, Indeks harga produsen (PPI) Australia naik 3,7% sepanjang tahun hingga kuartal Des-24.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (03/2), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “Secara teknikal, IHSG hari ini berpotensi tes support di 7070, karena penetapan tarif Trump. Akan tetapi, jika IHSG kuat bertahan di area tersebut, potensi lanjut naik hingga 7320 middle term. Diperkirakan Support IHSG: 7050-7070 dan Resist IHSG: 7150-7200.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea para pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu: GOTO, BBRI, PTRO, TLKM, BREN, dan HRUM.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
GOTO, Spec Buy dengan area beli di 80, cutloss jika break di bawah 77. Jika tidak break di bawah 77, potensi naik ke 83-86 short term.
BBRI, Buy on Weakness dengan area beli di 4200, cutloss jika break di bawah 4170. Jika tidak break di bawah 4170, potensi naik ke 4250-4270 short term.
PTRO, Spec Buy dengan area beli di 3960, cutloss jika break di bawah 3930. Jika tidak break di bawah 3960, potensi naik ke 4000-4060 short term.
TLKM, Buy if Break 2690, dengan target jual di 2730-2820 short term. Jika belum break di atas 2690, antri beli di area 2540-2600.
BREN, Spec Buy dengan area beli di 9000, cutloss jika break di bawah 8900. Jika tidak break di bawah 9000, potensi naik ke 9175-9300 short term.
HRUM, Spec Buy dengan area beli di 895, cutloss jika break di bawah 885. Jika tidak break di bawah 885, potensi naik ke 910-930 short term.
https://pasardana.id/news/2025/2/3/analis-market-0322025-ihsg-berpotensi-tes-support-di-7070/