Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (31/1/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi...

ANALIS MARKET (31/1/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

8
0

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup bervariasi pada sesi perdagangan kemarin.

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 6 bp menjadi 6,82%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 3 bp menjadi 6,97%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 8 bp menjadi 6,97%.

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,88 – 7,09%.

Sedangkan Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp15,4 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari Jumat pekan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp37,6 triliun.

FR0103 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp2,5 triliun dan Rp2,3 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,7 triliun.

Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin mencapai Rp20,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan lelang SBSN sebelumnya tanggal 14 Januari yang mencapai Rp14,1 triliun.

Baca Juga :  BI Sebut Ada Harapan Buat Indonesia Bebas Dari Ancaman Resesi

Dari ketujuh seri yang ditawarkan, Pemerintah menetapkan total amount awarded sesuai dengan target indikatif Rp10 triliun.

Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah sebesar 0,22%, bergerak dari level Rp16.172/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.256/US$ kemarin.

Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif, tergambar dari penurunan yield US Treasury (UST).

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 4bp menjadi 4,31%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 3bp menjadi 4,52%.

Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di level 76bp.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0086, FR0042, FR0094, FR0087,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Jumat (31/1).


https://pasardana.id/news/2025/1/31/analis-market-3112025-ada-potensi-peningkatan-volatilitas-harga-dan-yield-sbn-berdenominasi-rupiah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here