Indeks Kospi Melonjak 1,15 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 29,03 poin, atau sekitar 1,15 persen, pada Rabu (22/1/2025), menjadi 2.547,06 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 8 November. 

Volume perdagangan moderat mencapai 570,7 juta saham senilai 10,8 triliun won atau sekitar US$7,51 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 479 berbanding 402. 

Seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi melonjak dipicu meredanya kekhawatiran terhadap kebijakan perdagangan luar negeri Amerika Serikat. 

Presiden AS Donald Trump menyatakan akan menetapkan tarif impor 25 persen terhadap produk-produk dari Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari mendatang, namun tidak membeberkan rencana peningkatan tarif impor terhadap negara-negara mitra dagang AS lainnya. 

Investor institusi dan asing masing-masing meraup saham senilai 411 miliar won dan 355 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 827,6 miliar won. 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1,5 persen dan 3,44 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing meningkat 0,97 persen dan 1,98 persen. 

Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution dan POSCO Future M masing-masing menguat 1,55 persen dan 3,56 persen. Saham perusahaan keuangan Hana Financial Group dan KB Financial Group masing-masing naik 1,21 persen dan 0,56 persen.  

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 1,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.437,6 won per dolar AS. 

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,22 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 27,4 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 8.429,8. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Thailand, Indonesia, Filipina, dan Malaysia menguat. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 29 poin, atau sekitar 0,89 persen, menjadi 3.213,62.