ANALIS MARKET (09/1/2025) : IHSG Berpeluang Teknikal Rebound

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (08/1), IHSG ditutup turun 0.04%, dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp399 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BREN, GOTO, BBNI, dan UNTR.

Sementara itu, Indeks utara Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Rabu (8/1). Investor mencerna dampak dari dua data pekerjaan yang saling bertentangan dan sebuah laporan yang mengatakan Presiden terpilih Donald Trump sedang mempertimbangkan deklarasi darurat ekonomi nasional tentang inflasi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,25%, ke level 42.635,20, S&P 500 naik 0,16% ke level 5.918,23. Sedangkan, Nasdaq Composite turun 0,06% ke level 19.478,88. Risalah rapat The Fed pada 17-18 Desember yang dirilis Rabu (8/1) menunjukkan para pejabat melihat peningkatan risiko bahwa tekanan harga mungkin tetap kuat. Sentimen pasar rapuh setelah laporan CNN mengatakan Trump sedang mempertimbangkan untuk membangun program tarif baru dengan menggunakan Undang-Undang Kekuasaan Darurat Ekonomi Internasional, yang memberi wewenang kepada seorang presiden untuk mengelola impor selama keadaan darurat nasional. Menjelang pelantikan Trump akhir bulan ini, kekhawatiran tentang potensi biaya tambahan bagi mitra dagang AS telah membuat investor waspada karena kebijakan Trump, termasuk deportasi massal dan tarif, dapat menimbulkan tekanan inflasi. Pada Jumat (10/1), pemerintah menerbitkan laporan ketenagakerjaan untuk bulan Desember.

Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik bergerak mixed setelah keluar data Job Market AS yang lebih kuat mendorong pesimisme terhadap laju penurunan suku bunga tahun ini. Indeks Jepang, Nikkei 225 terkoreksi 0,26%, sementara Topix turun 0,59%. Saham Jepang juga mencerminkan aksi jual yang didorong oleh teknologi di Wall Street semalam, didorong oleh kekhawatiran atas inflasi yang terus-menerus dan berkurangnya ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed. Investor di Jepang juga menantikan data upah lokal minggu ini, yang dapat mendorong prospek kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ). Sementara itu, ASX 200 Australia naik 0,77%, karena investor menunggu data inflasi bulanan terbaru Australia. Dari kawasan Asia lain, indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong turun 0,86%, CSI 300 China melemah 0,18% dan Taiex Taiwan merosot 1,03%. Sedangkan di Korea Selatan, Kospi dan Kosdaq naik masing-masing sebesar 1,16% dan 0,19%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (09/1), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini masih akan mencoba untuk teknikal rebound. Diperkirakan Support IHSG: 7000-7020 dan Resist IHSG: 7150-7220.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu: RAJA, MDKA, BRPT, ACES, ISAT, dan BFIN.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

RAJA, Spec Buy dengan area beli di 3400, cutloss jika break di bawah 3350. Jika tidak break di bawah 3350, potensi naik ke 3450-3500 short term.

MDKA, Spec Buy dengan area beli di 1360, cutloss jika break di bawah 1340. Jika tidak break di bawah 1340, potensi naik ke 1390-1420 short term.

BRPT, Spec Buy dengan area beli di 970, cutloss jika break di bawah 960. Jika tidak break di bawah 970, potensi naik ke 990-1000 short term.

ACES, Spec Buy dengan area beli di 705, cutloss jika break di bawah 700. Jika tidak break di bawah 700, potensi naik ke 720-735 short term.

ISAT, Buy on Weakness dengan area beli di 2320, cutloss jika break di bawah 2280. Jika tidak break di bawah 2280, potensi naik ke 2400-2470 short term.

BFIN, Spec Buy dengan area beli di 875, cutloss jika break di bawah 860. Jika tidak break di bawah 875, potensi naik ke 895-915 short term.