ANALIS MARKET (08/1/2025) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (07/01), IHSG ditutup menguat +2,81 poin (+0,04%) ke level 7.083,28.

Pergerakan IHSG tidak terlalu aktraktif seiring masih terjadinya net foreign sell sebesar – Rp676,69 miliar di pasar saham domestik.

Dari sisi hubungan kemitraan strategis, Indonesia secara resmi dinyatakan oleh Brazil sebagai anggota penuh BRICS.

Kemudian, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pada Senin (06/01) mengumumkan bahwa defisit APBN 2024 mencapai 2,29% dari PDB, sesuai dengan target awal meski lebih besar dari realisasi APBN 2023 di level 1,61% dari PDB.

Di saat yang sama, Pemerintah resmi menetapkan usia pensiun pekerja di Indonesia menjadi 59 tahun per 2025.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,42%), S&P 500 (-1,10%), & Nasdaq (- 1,88%).

Pelemahan tersebut karena imbal hasil Treasury yang lebih tinggi dan laporan ekonomi yang kuat mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Pertumbuhan yang lebih cepat dari perkiraan di sektor jasa AS, seperti yang ditunjukkan oleh laporan Institute for Supply Management, menimbulkan kekhawatiran akan inflasi.

Selain itu, jumlah lowongan pekerjaan di AS naik lebih dari perkiraan.

Kemudian, imbal hasil Treasury 10 tahun juga naik, mencerminkan ekspektasi inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Cadangan Devisa Indonesia (Des-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (08/1).