Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (29/11), IHSG ditutup turun -1,19% ke level 7.114,27.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar 1,89 triliun (all market) dan jual bersih sebesar 1,60 triliun (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi asing adalah ASII (81,1 miliar), INDF (29,9 miliar), BIPI (21,1 miliar), FILM (16,1 miliar), & EXCL (16,0 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBRI (823,8 miliar), BMRI (453,2 miliar), ADRO (323,1 miliar), TPIA (33,2 miliar), BUMI (25,0 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup lebih rendah dan support breakdown. Indikator dari stokastik bearish, histogram MACD bergerak ke arah negatif (garis adalah potensi death cross) dan volume meningkat.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +0,42%, GSPC +0,56%, IXIC +0,83%).
EIDO ditutup turun -1,29%.
Keuntungan ini mencerminkan optimisme bahwa pemerintahan Trump kedua akan mengadopsi pendekatan yang lebih ramah bisnis, dengan harapan meningkat bahwa calon presiden terpilih untuk menteri keuangan akan membantu mengurangi tarif.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini akan bergejolak dan masih rentan terhadap koreksi, tetapi ada peluang rebound teknis.
Adapun diperdagangan Senin (02/12) pagi ini, ada rilis data PMI yang mulai meningkat tetapi masih dalam level kontraksi (Akhir 49,6 vs Sebelumnya 49,2).
Hari ini ada rilis data Inflasi untuk periode November (Sebelumnya 1,71% vs Konservatif 1,5%).
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish lagi, IHSG diperkirakan melemah ke kisaran support 7.036 –7.059. Skenario Bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat hingga ke kisaran resistance 7.161 – 7.182,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Senin (02/12).
https://pasardana.id/news/2024/12/2/analis-market-02122024-ihsg-diproyeksi-masih-rentan-koreksi/