Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) mengalami penguatan pada sesi perdagangan hari pertama di pekan ini.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) naik sebesar 3 basis poin ke level 6,75%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 1 basis poin ke level 6,87%.
Adapun data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 2 basis poin menjadi 6,91%.
Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,77%-7,05%.
Sedangkan volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp11,5 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari Jumat lalu yang tercatat sebesar Rp9,4 triliun.
PBS032 dan FR0103 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp1,9 triliun dan Rp998,8 miliar.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,2 triliun.
Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah tipis 0,04%, bergerak dari level Rp15.875/US$ di hari Jumat menjadi Rp15.881/US$.
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang positif bagi pasar obligasi, tergambar dari penurunan yield US Treasury (UST).
Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 13bp menjadi 4,17%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 14bp menjadi 4,27%.
Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di level 74bp.
Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 26 November 2024 dengan target indikatif sebesar Rp22 triliun dan target maksimal Rp33 triliun.
Pada Lelang SUN sebelumnya tanggal 12 November 2024, total incoming bid mencapai Rp37,4 triliun.
Menilai situasi pasar terkini, diperkirakan total incoming bid pada Lelang hari ini akan berada di kisaran Rp35-55 triliun.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0101, FR0087, FR0068, FR0080, FR0072, FR0075,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (26/11).
https://pasardana.id/news/2024/11/26/analis-market-26112024-ada-potensi-peningkatan-demand-sbn-berdenominasi-rupiah/
Beritamu.co.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018…
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat +1,65%…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, tiga indeks utama Wall Street berakhir…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat…
Beritamu.co.id - Wall Street menguat pada Senin (25/11/2024) dipicu penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri…
Beritamu.co.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman BEI sehubungan Jadwal Penghapusan (Delisting) Efek…