Categories: MARKET

ANALIS MARKET (19/11/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak variatif pada sesi perdagangan kemarin.

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) tidak berubah di level 6,68%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 2 basis poin ke level 6,86%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 1 basis poin ke level 6,91%.

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,78%-7,05%.

Sedangkan Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp8,8 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari Jumat yang tercatat sebesar Rp13,9 triliun.

FR0081 dan FR0098 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp1,2 triliun dan Rp1,1 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,1 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,11%, bergerak dari level Rp15.874/US$ di hari Jumat menjadi Rp15.857/US$.

Related Post

Dari eksternal, indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung mixed. Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun turun sebesar 2bp menjadi 4,28% dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 1bp menjadi 4,42%.

Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia meningkat sebesar 1bp menjadi 74bp.

Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 19 November 2024 dengan target indikatif sebesar Rp9,0 triliun. 

Pada Lelang sebelumnya tanggal 5 November 2024, total incoming bid mencapai Rp16,3 triliun dengan total awarded bid sebesar Rp10,2 triliun.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0086, FR0101, FR0082, FR0073, FR0091, FR0096, FR0080, FR0098,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (19/11).


https://pasardana.id/news/2024/11/19/analis-market-19112024-ada-potensi-peningkatan-volatilitas-harga-dan-yield-sbn-berdenominasi-rupiah/

Yulia Vera

Recent Posts

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat 0,29% menjadi Rp11.865 Triliun

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

18 hours ago

Kembangkan Beton Hijau di Pesisir dan Laut, SIG Gandeng BRIN

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…

1 day ago

RDK Bulanan OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada bulan April 2025 Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…

1 day ago

Yacobus Jemmy Hartanto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…

1 day ago

Ditutup ke Level 6.832, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,07 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

1 day ago

BTN Akan Buka 27 Gerai Baru

Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…

1 day ago