Categories: MARKET

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah -94,11 poin (-1,29%) ke level 7.214,56. 

Pelemahan IHSG seiring berlanjutnya net foreign sell dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS. 

Kemarin, terjadi net foreign sell sebesar Rp733,31 miliar (regular market), khususnya pada saham BBRI (NFS; -Rp207,8 miliar), ADRO (NFS; -Rp127,4 miliar), TLKM (NFS; -Rp83,9 miliar), & BBCA (NFS; – Rp63,9 miliar). 

Kemudian, nilai tukar Rupiah melemah -0,58% terhadap dollar AS menjadi Rp 15.873 (JISDOR). 

Dari eksternal, indeks dolar AS (DXY) menguat +2,3% WoW ke level 106,9 pada Kamis (14/11), menandai level tertinggi dalam 1 tahun terakhir. 

Hal ini membuat mata uang negara-negara emerging market mengalami pelemahan, seperti ringgit Malaysia (-1,84% WoW), baht Thailand (-2,32% WoW), dan peso Filipina (-0,09% WoW). 

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,47%), S&P 500 (-0,61%), & Nasdaq (-0,63%). 

Investor menilai data inflasi AS terbaru dan pernyataan Powell sambil mengevaluasi daya tahan reli pasca pemilu minggu lalu. 

Related Post

Laporan indeks harga produsen bulan Oktober menunjukkan kenaikan 0,2%, memenuhi ekspektasi, meskipun PPI inti melebihi perkiraan. 

Indeks harga konsumen bulan Oktober, yang dirilis sebelumnya, juga sesuai dengan ekspektasi namun menunjukkan tekanan inflasi yang sedang berlangsung. 

Tekanan lebih lanjut muncul setelah Ketua Fed Powell menyatakan di Dallas bahwa tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga mengingat kekuatan ekonomi masih kuat. 

Peluang penurunan suku bunga seperempat poin pada pertemuan bank sentral bulan Desember turun menjadi 62% dari sebelumnya 82,5%.

Sektor industri dan konsumen memimpin penurunan, sedangkan sektor energi dan teknologi naik. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan dibayangi net foreign sell. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri (Sep-24) dan Neraca Perdagangan Indonesia (Okt-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (15/11).


https://pasardana.id/news/2024/11/15/analis-market-15112024-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/

Yulia Vera

Recent Posts

Mulai Tahun Depan, Bahlil Mau LPG 3Kg Satu Harga di Semua Daerah

Beritamu.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan mulai tahun…

3 hours ago

Program prioritas MBG, Menkeu Siapkan Anggaran Rp240 Triliun

Beritamu.co.id - Terkait program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi prioritas utama Presiden Prabowo…

4 hours ago

Perempuan Tangguh, Ekonomi Tumbuh: OJK & KOWANI Latih 1.100 Agen Perubahan

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, termasuk kepada…

7 hours ago

PLTP Lumut Balai Unit 2 Beroperasi Penuh, PGE Tambah Kapasitas Terpasang 55 MW Menuju Target 1 GW

Beritamu.co.id – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) berhasil menyelesaikan tahapan penting dalam operasionalisasi Pembangkit…

8 hours ago

Data Sinergitama Jaya Tbk Siap Tebar Dividen Tunai Rp 5 per Saham. Catat Jadwalnya!

Beritamu.co.id - PT Data Sinergitama Jaya Tbk (IDX: ELIT) menyampaikan rencana pembagian Dividen Tunai…

9 hours ago

Investasi, PT Multi Sarana Nasional Koleksi 19,26% HATM

Beritamu.co.id - PT Multi Sarana Nasional selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…

10 hours ago