Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, pasar ekuitas global melemah pada perdagangan hari Senin (21/10/24) karena para investor memilih berhati-hati di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian atas pemilihan presiden AS, yang membantu mendorong harga emas berjangka ke level tertinggi baru.
Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 ditutup di teritori negatif, mundur dari rekor penutupan tertinggi hari Jumat dan 6 kenaikan mingguan berturut-turut seiring meningkatnya YIELD US TREASURY dan para investor waspada terhadap valuasi harga saham yang sudah tinggi saat ini, sambil menunggu laporan kinerja kuartal 3 dari perusahaan-perusahaan besar.
Nasdaq ditutup sedikit lebih kuat, dengan Nvidia berakhir pada rekor tertinggi, menjelang minggu yang sibuk untuk musim laporan keuangan perusahaan kuartal 3.
Dow Jones Industrial Average turun 0.80% menjadi 42,931.60, S&P 500 tergelincir 0.18% menjadi 5,853.98 dan Nasdaq Composite naik 0.27% menjadi 18,540.01.
MARKET SENTIMENT :
– Militer ISRAEL melanjutkan serangannya terhadap kelompok militan Hizbullah Lebanon, dengan ratusan penduduk Beirut meninggalkan rumah mereka pada Minggu malam saat ledakan mengguncang ibu kota Lebanon. Alhasil perkembangan terakhir KONFLIK TIMUR TENGAH ini mengangkat harga Emas & Minyak ke utara.
– Pada MUSIM LAPORAN LABA yang cukup menggembirakan, fokus tertuju pada 114 perusahaan S&P 500 yang dijadwalkan untuk melaporkan kinerjanya minggu ini. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk Tesla, Coca-Cola , dan Texas Instruments.
– PILPRES AS : Para investor juga memperhatikan pemilihan presiden AS, dengan jajak pendapat menunjukkan peluang membaik bagi mantan Presiden Donald Trump, kandidat Partai Republik.
INDIKATOR EKONOMI : Minggu ini diperkirakan akan relatif tenang terkait kalender ekonomi AS & global pada umumnya, tetapi para investor akan mendapatkan informasi terkini tentang kesehatan sektor perumahan dalam laporan yang akan dirilis mengenai penjualan rumah lama dan baru. Ada juga laporan mengenai pesanan barang tahan lama, sentimen konsumen, dan klaim pengangguran awal. Pada hari Rabu, The Fed akan menerbitkan Beige Book, sebuah laporan mengenai kondisi ekonomi di 12 distrik bank sentral. Pelaku pasar juga akan mendapatkan kesempatan untuk mendengar dari beberapa pejabat Federal Reserve regional selama minggu ini, termasuk Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid, Presiden Fed San Francisco Mary Daly, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, dan Presiden Fed Richmond Thomas Barkin.
KOMODITAS : Harga EMAS melonjak ke rekor tertinggi pada hari Senin dan sedikit berubah pada USD 2,719.33 / ons. Harga emas berjangka AS ditutup 0.3% lebih tinggi pada USD 2,738.9. Harga MINYAK ditutup naik hampir 2% setelah penurunan lebih dari 7% minggu lalu. Harga minyak mentah BRENT ditutup naik 1.68% pada USD 74.29 / barel, sementara harga minyak mentah US WTI menguat 1.94% pada USD 70.56 / barel.
FIXED INCOME & CURRENCY : Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan The Fed bulan November adalah 89,3%, dengan peluang bank sentral mempertahankan suku bunga tetap sebesar 10,7%, demikian menurut CME FedWatch. YIELD US TREASURY tenor 10 tahun naik 11,9 basis poin menjadi 4,194% (titik tertinggi 12 pekan). Imbal hasil obligasi negara AS tenor 2 tahun, yang sensitif terhadap kebijakan bank sentral, melonjak 7 basis poin menjadi 4,025% ; para investor menahan diri memperhatikan bagaimana jalur penurunan suku bunga ke depannya. US DOLLAR menguat, didorong oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS. Euro turun 0,46% pada USD 1,0815, sementara Poundsterling melemah 0,51% menjadi USD 1,2982. Terhadap Yen Jepang, Dollar menguat 0,86% menjadi 150,79. DOLLAR INDEX, yang melacak kinerjanya terhadap sekeranjang mata uang termasuk Yen dan Euro, naik 0,49% menjadi 103,97.
MARKET EROPA & ASIA : EUROPEAN CENTRAL BANK (ECB) minggu lalu memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini. Data pada hari Senin menunjukkan harga di tingkat produsen (PPI) JERMAN turun lebih dalam dari yang diperkirakan di bulan September. Indeks saham Eropa turun 0.66%, sementara indeks saham MSCI di seluruh dunia turun 0.37%. Semalam di Asia, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang ditutup 0.5% lebih rendah.
IHSG ditutup menguat 12.54pts / +0.16% pada level 7772.60 didukung oleh Foreign Net Buy IDR 285.50 milyar (RG market).
Analis NH Korindo Sekuritas menilai, situasi bullish di market masih bisa dipertahankan, secara Indonesia baru saja melaksanakan pengangkatan Presiden & kabinet baru.
Para pelaku pasar tertarik untuk mengetahui apa rencana kerja kabinet ke depannya untuk mengetahui sektor apa yang diuntungkan.
“IHSG berpotensi mencapai area resistance berikutnya, namun ada peluang pullback,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Selasa (22/10)
https://pasardana.id/news/2024/10/22/analis-market-22102024-ihsg-berpotensi-mencapai-area-resistance-berikutnya-namun-ada-peluang-pullback/
Beritamu.co.id - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan…
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…