Beritamu.co.id – Sejalan dengan Kebijakan Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia, pada tahun 2024, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) berupaya mendukung pengembangan IKM melalui program digitalisasi IKM.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di sektor industri.
Demi mendukung program tersebut, Kemenperin menggandeng RUN System (PT Global Sukses Digital Tbk, IDX: DOSS) sebagai agen digitalisasi melalui implementasi ERP di Industri IKM Sandang binaannya.
Industri yang menjadi fokus dalam kerjasama ini adalah IKM Sandang, salah satunya yakni CV Paradise Batik, sebuah perusahan group produk textile ternama di Yogyakarta yang masuk dalam klasifikasi industri textile dan produk textile (TPT).
Industri TPT adalah salah satu industri padat karya yang berkontribusi penting pada perekonomian nasional.
Berdasarkan data yang dirangkum dari Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) industri tekstil dan pakaian jadi mencapai angka Rp127,43 triliun pada 2021.
Diketahui, market industri sandang di Indonesia sangat besar.
Di sektor hulu, ditopang oleh 33 industri dengan kapasitas produksi 3,31 juta ton per tahun.
Kemudian di sektor antara (midterm) ditopang melalui 294 industri untuk pemintalan (spinning) dengan kapasitas produksi 3,97 juta ton per tahun.
Industri TPT juga ditunjang dari sektor weaving, dyeing, printing dan finishing sebanyak 1.540 industri skala besar serta 131 ribu industri kecil dan menengah (IKM).
Adapun total kapasitas produksinya mencapai 3,13 juta ton per tahun.
Sementara di sektor hilir, terdapat produsen pakaian jadi dengan jumlah 2.995 industri skala besar dan 407 ribu IKM.
Pada periode tahun sebelumnya, RUNS juga berhasil mengimplementasikan ERP pada segmen serupa, yaitu PT Kusuma Sandang Mekarjaya (Produsen kain grey jenis rayon, tetoron, polyester dan katun ke pasar domestik maupun ekspor), PT Molay Satrya Indonesia (Tactical Apparel Brand) Dan PT Adi Satria Abadi (Leather & Leather Goods).
Sony Rachmadi Purnomo, Direktur Utama RUN System mengatakan, kerjasama ini akan memberikan keuntungan strategis bagi perseroan.
“Dengan sumber daya dan mitra yang dimiliki RUN System, disinergikan dengan pengalamannya dalam membantu Industri serupa melalui digitalisasi proses bisnis, menjadi competitive advantage untuk dapat menggarap 90% lebih potensi pasar yang masih tersedia,” ujar Sony dalam siaran pers, Jumat (18/10).
Dijelaskan, implementasi Cloud ERP RUN System One (R1) akan memberikan manfaat besar bagi IKM dalam meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing industri.
Dengan digitalisasi seluruh alur kerja, IKM dapat mengelola persediaan dengan lebih baik, menghindari masalah seperti overstock, stockout, atau dead stock, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu.
Akses data real-time juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, membantu bisnis merespons perubahan pasar dengan fleksibel sehingga bisnis lebih untung.
Bagi industri, ERP mendukung pertumbuhan yang lebih terukur dan terintegrasi, menciptakan peluang ekspansi pasar yang lebih luas.
Hal ini otomatis membantu Kemenperin dalam mewujudkan ketercapaian kebijakannya dengan baik.
https://pasardana.id/news/2024/10/18/kolaborasi-run-system-kemenperin-digitalisasi-industri-sandang-tingkatkan-efisiensi-percepat-transformasi/
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…