Categories: MARKET

Indef Khawatirkan Koalisi Gemuk Hambat Janji Prabowo Tekait Pengelolaan APBN

Beritamu.co.id – Ekonom Senior Indef, Didik J. Rachbini menyambut positif pidato Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Didik, dalam pidatonya, Prabowo menegaskan, bahwa tidak boleh ada menteri atau partai yang “main-main” dengan APBN.

Janji Prabowo untuk menjaga keutuhan APBN, Didik menyebutnya sebagai angin segar bagi masa depan pemerintahan.

Hanya saja, masih ada keraguan apakah komitmen tersebut akan diterapkan di lapangan. 

“Ini jelas angin segar, tapi apakah hal itu bisa dipercaya dan berlanjut implementasinya, itu semua tergantung di lapangan nanti,” tegas Didik dalam sebuah seminar di Jakarta, Kamis (17/10).

Ada salah satu faktor yang dikhawatirkan dapat menghambat pelaksanaan janji ini adalah terbentuknya koalisi gemuk. 

Didik menilai, koalisi yang terdiri dari banyak partai politik kerap menghadirkan dilema tersendiri.

Dia menyoroti bahwa koalisi besar memungkinkan peran DPR menjadi lemah, terutama dalam fungsi pengawasan. 

“Dengan banyaknya partai yang tergabung dalam koalisi, kekhawatiran muncul bahwa DPR bisa kehilangan efektivitas dalam menjalankan tugas check and balance,” ucap dia.

Related Post

Didik kembali menegaskan, bahwa peran intelektual sangat krusial dalam menjaga pemerintahan yang bersih dan transparan.

Menurut dia, para intelektual ini harus berani speak up untuk memastikan pidato tersebut bisa dipercaya atau tidak ke depan. 

Karena itu, ia menekankan perlunya keterlibatan para akademisi dan intelektual dalam mengawal pemerintahan Prabowo sejak awal. 

“Hal itu penting untuk mengkritisi, terlebih ketika DPR juga tidak berfungsi dengan bagus,” tegasnya. 

Dalam situasi di mana lembaga pengawasan seperti DPR dinilai melemah, suara kritis dari kalangan intelektual menjadi salah satu elemen penting untuk mengingatkan pemerintah akan janji-janji yang disampaikan.

Kata Didik, para intelektual ini harus berperan sebagai pengawas independen yang mampu menilai apakah janji-janji yang diucapkan benar-benar dijalankan. 

“Itulah perlunya peran intelektual, amat penting untuk mengingatkan sejak awal dari apa-apa yang disampaikan Prabowo,” tukas Didik.


https://pasardana.id/news/2024/10/18/indef-khawatirkan-koalisi-gemuk-hambat-janji-prabowo-tekait-pengelolaan-apbn/

Yulia Vera

Recent Posts

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

10 mins ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

41 mins ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

9 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

10 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

11 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

11 hours ago