Categories: MARKET

PEFINDO Berikan Peringkat idA untuk Obligasi Tahun 2024 MBMA

Beritamu.co.id – PEFINDO memberikan peringkat idA untuk Obligasi II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) senilai Rp2 triliun. 

Pada saat yang bersamaan, PEFINDO menegaskan peringkat idA untuk MBMA and Obligasi I yang telah diterbitkan. 

Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil. 

Adapun periode Rating berlaku sejak 05 Juni 2024 – 01 Juni 2025.

Melansir rilis PEFINDO, Jumat (04/10) disebutkan, peringkat mencerminkan kegiatan usaha MBMA yang terintegrasi secara vertikal, sinergi yang kuat dengan grup dan mitra strategis, serta cadangan dan sumber daya tambang yang memadai. 

Namun, peringkat dibatasi oleh risiko pengembangan proyek-proyek baru dan paparan terhadap fluktuasi harga nikel. 

Lebih lanjut disebutkan, peringkat dapat dinaikkan apabila MBMA memperkuat diversifikasi bisnisnya, termasuk dengan menambah proyek-proyek hilir di bisnis rantai nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik. 

Peringkat juga dapat dinaikkan jika MBMA sukses mengoperasikan proyek-proyek barunya tepat waktu dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi daripada yang diproyeksikan dengan meningkatkan indikator-indikator profitabilitas, yang akan secara berkelanjutan berdampak positif terhadap profil keuangan. 

Related Post

Namun, peringkat dapat diturunkan jika MBMA mencatat pendapatan dan marjin laba yang lebih rendah dari yang telah diproyeksikan akibat tidak tercapainya target kinerja dari proyek-proyek baru tersebut, atau akibat dari penurunan harga nikel yang signifikan. 

Peringkat juga dapat diturunkan apabila MBMA menambah utang yang substansial untuk membiayai proyek-proyek baru tanpa diimbangi oleh pendapatan atau EBITDA yang lebih tinggi. 

MBMA adalah perusahaan induk dari beberapa entitas yang beroperasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan Konawe. 

Perusahaan memiliki tiga smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF), satu konverter nickel matte, dan proyek Acid Iron Metal (AIM), serta tambang nikel. 

Perusahaan juga sedang dalam proses membangun pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) di IMIP dan Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP). 

Per 30 Juni 2024, pemegang saham MBMA adalah PT Merdeka Energi Nusantara (50,04%), Garibaldi Thohir (6,33%), Huayong International (Hong Kong) Limited (7,55%), PT Alam Permai (5,43%), Winato Kartono (2,19%), dan publik (28,46%).


https://pasardana.id/news/2024/10/4/pefindo-berikan-peringkat-ida-untuk-obligasi-tahun-2024-mbma/

Yulia Vera

Recent Posts

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat 0,29% menjadi Rp11.865 Triliun

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

12 hours ago

Kembangkan Beton Hijau di Pesisir dan Laut, SIG Gandeng BRIN

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…

19 hours ago

RDK Bulanan OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada bulan April 2025 Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…

19 hours ago

Yacobus Jemmy Hartanto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…

20 hours ago

Ditutup ke Level 6.832, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,07 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

21 hours ago

BTN Akan Buka 27 Gerai Baru

Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…

21 hours ago