Categories: MARKET

ANALIS MARKET (04/10/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, Tren pelemahan harga Surat Utang Negara (SUN) masih berlanjut pada sesi perdagangan kemarin. 

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) naik sebesar 11 basis poin menjadi 6,33%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) naik sebesar 5 basis poin menjadi 6,54%. 

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 5 basis poin menjadi 6,54%. 

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,38%-6,58%.

Sedangkan volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp32,1 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp23,7 triliun. 

FR0103 dan FR0100 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp8,8 triliun dan Rp2,9 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,2 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 1,05%, bergerak dari level Rp15.268/US$ di hari Rabu menjadi Rp15.429/US$.

Related Post

Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung negatif bagi pasar obligasi, tercermin dari peningkatan yield US Treasury (UST).

Yield curve UST 5-tahun meningkat sebesar 7bp menjadi 3,62%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 6bp menjadi 3,85%.

Sedangkan Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia masih bertahan di level 69bp. 

Para market participants masih berfokus pada perkembangan situasi risiko geopolitik di Middle East, terutama potensi peningkatan harga minyak dan energi, yang dikhawatirkan dapat berdampak pada inflasi dan kebijakan bank sentral secara umum.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0084, FR0064, FR0085, FR0054, FR0080, FR0098, FR0050,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Jumat (04/10).


https://pasardana.id/news/2024/10/4/analis-market-04102024-ada-potensi-peningkatan-volatilitas-harga-dan-yield-sbn-berdenominasi-rupiah/

Yulia Vera

Recent Posts

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat 0,29% menjadi Rp11.865 Triliun

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

15 hours ago

Kembangkan Beton Hijau di Pesisir dan Laut, SIG Gandeng BRIN

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…

22 hours ago

RDK Bulanan OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada bulan April 2025 Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…

22 hours ago

Yacobus Jemmy Hartanto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…

23 hours ago

Ditutup ke Level 6.832, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,07 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

24 hours ago

BTN Akan Buka 27 Gerai Baru

Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…

1 day ago