Categories: MARKET

ANALIS MARKET (25/9/2024) : Ada Potensi Peningkatan Demand terhadap SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, Harga Surat Utang Negara (SUN) cenderung menguat pada sesi perdagangan kemarin.

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) naik sebesar 1 basis poin ke level 6,17%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun 1 basis poin ke level 6,42%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun 2 basis poin ke level 6,45%.

Analis BNI Sekuritas menyebut, level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,36-6,56%.

Adapun Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp26,6 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp18,4 triliun.

PBS038 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp5,1 triliun dan Rp3,4 triliun. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,6 triliun.

Sementara itu, data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin mencapai Rp32,34 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan lelang SBSN sebelumnya pada 10 September 2024 yang mencapai Rp21,3 triliun.

Related Post

Dari ketujuh seri yang ditawarkan, total amount awarded oleh Pemerintah sebesar Rp10 triliun, lebih besar dibandingkan dengan target indikatif Rp8 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,12%, bergerak dari level Rp15.206/US$ di hari Senin menjadi Rp15.187/US$.

Dari eksternal, indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif.

Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun turun sebesar 4bp menjadi 3,47%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 1bp menjadi 3,74%. Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di 70bp.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, kami melihat adanya potensi peningkatan demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0081, FR0084, FR0037, FR0090, FR0042, FR0047, FR0087, FR0085, FR0054, FR0091,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (25/9).


https://pasardana.id/news/2024/9/25/analis-market-2592024-ada-potensi-peningkatan-demand-terhadap-sbn-berdenominasi-rupiah/

Yulia Vera

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

6 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

7 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

8 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

8 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

9 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

10 hours ago