Categories: MARKET

Demi Target Ekonomi Pemerintahan Prabowo, Bahlil Mau Naikan Konsumsi Listrik

Beritamu.co.id – Untuk menopang pertumbuhan ekonomi 8% di era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengerek target konsumsi listrik per kapita.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi baru mencapai 5%. Sementara, target konsumsi listrik per kapita sebesar 4.000-5.000 kWh per kapita.

Sebelumnya, melalui Dewan Energi Nasional untuk pertumbuhan ekonomi 6%, diputuskan di angka 5.500 itu kWh.

“Maka kita dorong ke angka 6.600 untuk pertumbuhan ekonomi 8% ini sejalan dengan arah kebijakan Prabowo-Gibran, jadi kita breakdown di RUPTL seterusnya,” ujar Bahlil di IIGCE, Rabu (18/9).

Sementara itu, Berdasarkan dara Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mencatat konsumsi listrik per kapita Indonesia pada 2023 mencapai 1.337 kWh per kapita atau hanya mencapai 100,1% dari target 1.336 kWh per kapota. 

Capaian konsumsi listrik per kapita tahun lalu menunjukkan bahwa konsumsi listrik terus meningkat setiap tahun, di mana pada tahun 2022 sebesar 1.173 kWh per kapita atau naik 13,98%. 

Pemerintah, dalam hal ini juga mendorong produksi listrik hijau dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang memiliki potensi sebesar 24.000 megawatt (MW) atau sekitar 40% dari total potensi panas bumi di dunia. 

Related Post

Hanya saja, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa sejauh ini pengembangan panas bumi sebagai sumber energi masih lambat dan cenderung jalan di tempat. Bahkan, sampai saat ini baru 11% atau 2.600 MW yang terpasang. 

“Perizinan yang membutuhkan waktu 5-6 tehun agar sebuah PLTP bisa dibanding dan tidak bisa langsung beroperasi memang harus segera dibenahi,” kata Jokowi, dalam kesempatan yang sama. 

Makanya, Jokowi meminta Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM Bahlil Lahadalia agar segera mencari cara sehingga perizinan bisa dipercepat guna tambahan listrik hijau bisa didapatkan di Indonesia. 

 “Baru 11% berarti hanya 2.600, kecil sekali. Padahal, yang ngantre pengen menggunakan banyak sekali. Ada apa ya? Dan tadi dijawab oleh Pak Menteri ESDM, izin terlalu lama, itu yang harus dibenahi. Membenahi sistem perizinan,” tandasnya. 

 


https://pasardana.id/news/2024/9/19/demi-target-ekonomi-pemerintahan-prabowo-bahlil-mau-naikan-konsumsi-listrik/

Yulia Vera

Recent Posts

IPCC Bakal Bagikan Dividen Senilai Rp24,4213 per Saham, Simak Jadwalnya!

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…

16 mins ago

Kegiatan Operasional Bank Indonesia Ditiadakan pada Hari Pemungutan Suara Pilkada 27 November 2024

Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan…

47 mins ago

Menperin Sebut Investasi Samsung-Xiomi Jauh Lebih Besar Dari Apple

Beritamu.co.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan nilai investasi Samsung dan Xiaomi memiliki…

1 hour ago

ANALIS MARKET (26/11/2024) : IHSG Masih Berpotensi Koreksi

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), secara teknikal, IHSG kembali…

2 hours ago

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

6 hours ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

8 hours ago