Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak fluktuatif pada perdagangan kemarin (17/8).
Berdasarkan data PHEI, yield SUN acuan 5 tahun (FR0101) turun 5 basis poin ke level 6,40% dan yield SUN acuan 10 tahun (FR0100) turun 3 basis poin ke level 6,54%.
Data Bloomberg menunjukkan yield SUN 10 tahun (GIDN10YR) turun 1 basis poin ke level 6,57%.
“Level yield SUN 10 tahun saat ini masih sesuai dengan estimasi kami pada minggu ini, yakni di kisaran 6,47% hingga 6,66%,” sebut analis BNI Sekuritas dalam riset Rabu (18/9).
Sedangkan volume transaksi SBN yang ditransaksikan secara outright kemarin tercatat sebesar Rp25,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan volume transaksi pada hari sebelumnya yang sebesar Rp16,0 triliun.
FR0103 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder dengan volume transaksi masing-masing sebesar Rp6,1 triliun dan Rp4,2 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp2,4 triliun.
Data DJPPR menunjukkan total penawaran masuk pada lelang SUN kemarin mencapai Rp63,7 triliun, lebih tinggi dibandingkan lelang SUN sebelumnya yang mencapai Rp45,5 triliun.
Dari tujuh seri yang ditawarkan, Pemerintah berhasil mendapatkan Rp22 triliun, sesuai target indikatif.
Adapun data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,43% dari Rp15.402/US$ pada Jumat menjadi Rp15.335/US$.
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang beragam.
Kurva imbal hasil US Treasury (UST) 5 tahun naik 3 basis poin dari hari sebelumnya menjadi 3,44%, sedangkan kurva imbal hasil UST 10 tahun naik 2 basis poin menjadi 3,65%.
Di sisi lain, Credit Default Swap (CDS) 5 tahun Indonesia turun 1 basis poin menjadi 67bp.
Pelaku pasar tengah menanti hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan dirilis hari ini dan hasil rapat Federal Reserve FOMC AS tengah malam nanti.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang dibahas di atas, kami melihat adanya potensi peningkatan permintaan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi kurva imbal hasil, kami memperkirakan obligasi berikut akan menarik bagi investor: FR0081, FR0084, FR0037, FR0052, FR0087, FR0085, FR0054, dan FR0058,” sebut analis BNI Sekuritas.
https://pasardana.id/news/2024/9/18/analis-market-1892024-ada-potensi-peningkatan-permintaan-sbn-berdenominasi-rupiah/
Beritamu.co.id-Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengajak Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) untuk terlibat dalam upaya transformasi koperasi…
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (23/11), IHSG ditutup menguat 1,65%. …
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan…
Beritamu.co.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan nilai investasi Samsung dan Xiaomi memiliki…
Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), secara teknikal, IHSG kembali…