Categories: MARKET

ANALIS MARKET (04/9/2024) : Ada Potensi Peningkatan Demand SBN Berdenominasi Rupiah

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang Negara (SUN) masih berlanjut pada sesi perdagangan kemarin (03/9).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) naik sebesar 3 basis poin ke level 6,54%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) naik sebesar 1 basis poin ke level 6,64%.

Sementara data Bloomberg menunjukkan level yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 1 basis poin ke level 6,67%.

“Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range kami untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,51-6,78%,” sebut analis BNI Sekuritas dalam riset Rabu (04/9).

Sedangkan volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp21,9 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp15,9 triliun.

FR0103 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp5,8 triliun dan Rp3,8 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,4 triliun.

Di sisi lain, Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang SUN kemarin mencapai Rp45,49 triliun, lebih rendah dibandingkan lelang SUN sebelumnya yang mencapai Rp104,07 triliun.

Related Post

Dari ketujuh seri yang ditawarkan, total amount awarded oleh Pemerintah sebesar Rp22 triliun, sesuai dengan target indikatif.

Sementara itu, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah tipis 0,01%, bergerak dari level Rp15.525/US$ di hari Senin menjadi Rp15.526/US$.

Adapun dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif untuk pasar obligasi, tergambar dari penurunan yield US Treasury (UST).

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 6bp menjadi 3,65%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 7bp menjadi 3,84%.

Di sisi lain, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia meningkat sebesar 1 bp menjadi 69 bp.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, kami melihat adanya potensi peningkatan demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0081, FR0084, FR0056, FR0101, FR0087, FR0085, FR0054, FR0058, FR0074, FR0096,” sebut analis BNI Sekuritas.


https://pasardana.id/news/2024/9/4/analis-market-0492024-ada-potensi-peningkatan-demand-sbn-berdenominasi-rupiah/

Yulia Vera

Recent Posts

BTN Akan Buka 27 Gerai Baru

Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…

3 mins ago

Jasamarga Metropolitan Tollroad Tertibkan Kendaraan ODOL di Ruas Tol Janger

Beritamu.co.id - Sebagai bagian dari upaya penegakan ketentuan terkait Over Dimension & Over Load…

1 hour ago

Transaksi Kripto di Q1 2025 Tembus Rp109,3 Triliun, Kalahkan Judi Online

Beritamu.co.id - Di tengah sorotan terhadap perputaran dana judi online (judol), industri aset kripto…

2 hours ago

Yacobus Jemmy Hartanto Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri…

2 hours ago

OMED Bukukan Laba Bersih Rp73,1 Miliar di Kuartal I-2025, Tumbuh 15,7% YoY

Beritamu.co.id - PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED), emiten alat kesehatan terintegrasi nasional,…

3 hours ago

ANALIS MARKET (09/5/2025): IHSG Berpotensi Naik

Beritamu.co.id - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup menguat pada Kamis (8/5):…

4 hours ago