Categories: MARKET

Kemenperin Siapkan Tiga Strategi Untuk Pulihkan Industri Tekstil

Beritamu.co.id – Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) masih memiliki potensi yang besar di pasar dalam negeri.

Tercatat dengan kontribusi ekspor senilai USD5,76 miliar dan menyerap tenaga kerja hingga 3,87 juta orang.

Disebutkan bahwa tahun 2024, anggaran belanja modal dan belanja barang pada APBN dan APBD mencapai Rp1.223,37 triliun.

Angka ini merupakan peluang pasar yang harus dimanfaatkan industri TPT.

Regulasi pemberlakuan sertifikasi Halal Barang Gunaan secara wajib di bulan Oktober 2026, juga peluang pasar bagi industri TPT.

Hanya saja, saat ini berbagai faktor eksternal membuat industrI TPT masih menghadapi risiko.

Mulai dari kondisi geopolitik, perang Rusia-Ukraina, inflasi Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta perang dagang Amerika Serikat dan China.

Adanya berbagai resiko tersebut, membuat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan tiga strategi pemulihan industri tekstil yang belakangan ini mengalami penurunan. 

Ada pun tiga strategi ini meliputi aspek sumber daya manusia, bahan baku dan industri permesinan tekstil.

Dari aspek SDM, dibutuhkan SDM yang mampu membaca arah desain produk yang kompetitif dan inovatif.

Related Post

“Dukungan ketersediaan bahan baku dan keseimbangan industri hulu-antara-hilir yang berdaya saing juga menjadi pendorong pemulihan industri tekstil,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin, Reni Yanita, dalam keterangannya, Sabtu (31/8).

Dukungan lainnya adalah menghidupkan kembali industri permesinan tekstil dalam negeri.

Sehingga akan mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi industri TPT Nasional dalam menghadapi persaingan pasar global.

Kemenperin pada tahun ini juga memperluas cakupan industri dan penambahan anggaran Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan TPT demo solusi jangka panjang.

Dengan kebijakan ini diharapkan industri TPT bisa bangkit kembali setelah terpuruk selama pandemi Covid-19 dan maraknya barang impor ilegal.

Untuk solusi jangka pendek, buat mengatasi pelemahan industri TPT adalah pemberantasan impor ilegal.

Utamanya impor pakaian bekas serta meningkatkan pengawasan penjualan produk tersebut di loka pasar dan media sosial.

Selanjutnya, upaya yang dilakukan Kemenperin yakni dengan memperkuat daya saing industri TPT dijalankan oleh Badan Standardisasi dan Kebijakan Industri (BSKJI) Kemenperin.

Yaitu, dengan melaksanakan berbagai kegiatan pembinaan industri, salah satunya melalui Forum Komunikasi dengan para pelaku usaha.


https://pasardana.id/news/2024/9/2/kemenperin-siapkan-tiga-strategi-untuk-pulihkan-industri-tekstil/

Yulia Vera

Recent Posts

Triniti Dinamik Luncurkan Show Unit Kluster Eastwood di District East, Karawang

Beritamu.co.id - PT Triniti Dinamik Tbk (IDX: TRUE) terus berkomitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan…

10 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat 0,29% menjadi Rp11.865 Triliun

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

3 days ago

Kembangkan Beton Hijau di Pesisir dan Laut, SIG Gandeng BRIN

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…

3 days ago

RDK Bulanan OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada bulan April 2025 Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…

3 days ago

Yacobus Jemmy Hartanto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…

3 days ago

Ditutup ke Level 6.832, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,07 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

3 days ago