Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (22/8), IHSG ditutup melemah 65,92 poin (-0,87%) ke level 7.488,68.
Pelemahan IHSG tersebut disebabkan adanya aksi ambil untung oleh pelaku pasar pasca menguat empat hari beruntun.
Di saat yang sama, munculnya demo dari berbagai kalangan (khususnya mahasiswa) terkait RUU Pilkada memberikan kekhawatiran tersendiri dari pelaku pasar.
Dari berita ekonomi, Laporan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada Q2-2024 tercatat defisit 2 kuartal beruntun, dimana BI melaporkan NPI membukukan defisit US$ 557 juta.
Dari eksternal, Notulen Fed terbaru mengungkapkan bahwa “sebagian besar” pejabat The Fed setuju pada pelonggaran suku bunga di pertemuan September.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, dimana DJIA (-0,43%), S&P 500 (-0,89%), & Nasdaq (-1,63%).
Saham-saham AS melemah pada hari Kamis, di tengah kenaikan imbal hasil karena investor bersiap untuk pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada hari Jumat.
Data baru menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal naik sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan pada pertengahan Agustus, memperbesar kekhawatiran akan pasar tenaga kerja yang moderat di AS setelah revisi turun 818.000 untuk nonfarm payrolls untuk tahun yang berakhir di bulan Maret.
Kemudian, data dari S&P PMI menunjukkan bahwa ekonomi swasta AS meningkat tajam di bulan Agustus, meskipun pertumbuhan hanya ditopang oleh penyedia jasa.
Sektor teknologi memimpin penurunan karena Nvidia turun -3,7% menjelang laporan keuangannya minggu depan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (23/8).
https://pasardana.id/news/2024/8/23/analis-market-2382024-ihsg-diperkirakan-cenderung-bergerak-mixed/