Categories: MARKET

Kementerian ESDM: Suplai Energi Indonesia Naik 1,55 Persen pada 2023, Tertinggi dalam 8 Tahun

Beritamu.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM telah menerbitkan Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia (HEESI) 2023. Buku ini berisi data energi dan perekonomian Indonesia dari tahun 2013 hingga 2023, termasuk estimasi kebutuhan energi setiap sektor. Data ini dihimpun dari berbagai sumber seperti unit teknis Kementerian ESDM, Kementerian/Lembaga lain, serta publikasi dari berbagai stakeholder.

Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana, saat memberikan sambutan pada kegiatan Diseminasi HEESI 2023, Kamis (11/7/2024), di Jakarta, menjelaskan, berdasarkan Data HEESI 2023 tersebut, suplai energi Indonesia pada tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 1,55 persen dari tahun sebelumnya, mencapai 1.853 juta BOE, tertinggi dalam delapan tahun terakhir.

“Suplai energi fosil seperti produk minyak bumi dan batubara sedikit menurun dari tahun sebelumnya, sementara produk gas bumi dan energi baru terbarukan (EBT) masing-masing meningkat sebesar 3 persen dan 13,8 persen,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM, Chrisnawan Anditya, menjelaskan adanya perubahan terkait revisi data produksi dan pemanfaatan gas bumi. “Sebelumnya data dihitung berdasarkan supply side, sekarang untuk data gas bumi pemanfaatannya sudah menggunakan demand side, memperhitungkan efisiensi yang bisa dilakukan,” ungkap Chrisnawan.

Di sisi permintaan energi, konsumsi energi meningkat sebesar 6,29 persen, mencapai 1.220 juta BOE, juga tertinggi dalam enam tahun terakhir. Pada tahun 2023, sektor industri memiliki porsi tertinggi dalam permintaan energi per sektor, yaitu 45,60 persen, diikuti sektor transportasi 36,74 persen, rumah tangga 12,35 persen, komersial 4,44 persen, dan sektor lainnya 0,87 persen.

Related Post

Dominasi sektor industri dalam permintaan energi dipicu oleh penyerapan konsumsi batubara dan gas bumi di sektor industri.”HEESI juga digunakan sebagai dasar oleh IEA dan APEC, sehingga data yang telah dipublikasikan ini juga dimanfaatkan secara internasional,” imbuhnya.

Penyediaan data statistik energi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu menjadi sangat penting untuk mendukung kebijakan dan strategi dalam sektor energi. Kegiatan diseminasi HEESI 2023 diharapkan dapat menjadi wadah untuk diskusi aktif dan menghasilkan masukan-masukan yang nantinya dapat meningkatkan kualitas publikasi HEESI di masa mendatang.


https://pasardana.id/article/2024/7/12/kementerian-esdm-suplai-energi-indonesia-naik-1-55-persen-pada-2023-tertinggi-dalam-8-tahun/

Yulia Vera

Recent Posts

Wamentan Ajak Pelaku Usaha Mamfaatkan Limbah Kotoran Sapi Jadi EBT

Beritamu.co.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak pelaku usaha peternakan di tanah air…

28 mins ago

Sudah Diumumkan, Kesepakatan Dagang RI-Uni Eropa Rampung September 2025

Beritamu.co.id – Kesepakatan dagang antara Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa terkait Indonesia-European Union Comprehensive…

2 hours ago

Mulai Hari Ini, Harga Pertamax Turun Jadi Rp12.200

Beritamu.co.id - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi, khususnya minyak dan…

2 hours ago

CLEO Bukukan Penjualan Mencapai Rp1,37 Triliun di Kuartal II – 2025, Tumbuh 5,4% YoY

Beritamu.co.id - Di tengah kondisi pasar yang terus berubah dan kompetisi yang semakin dinamis,…

4 hours ago

Pajak Kripto Lebih Ringan, Tapi Belum Adil: Industri Minta Skema Baru yang Pro-Investor

Beritamu.co.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan resmi menetapkan skema pajak baru atas transaksi…

5 hours ago

Ditopang Kawasan Industri, Intiland Raup Pendapatan Usaha Rp1,2 Triliun

Beritamu.co.id - PT Intiland Development Tbk (IDX: DILD) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,2 triliun…

6 hours ago