Per Juni 2024, MDKA Telah Gelontorkan Rp129,9 Miliar untuk Eksplorasi Tambang di Tiga Lokasi di Indonesia

Beritamu.co.id – PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) melaporkan total biaya kegiatan eksplorasi selama periode triwulan II 2024 yang berakhir tanggal 30 Juni 2024 berkisar Rp129,9 miliar (setara dengan kisaran USD$8 juta).

”Total pengeluaran untuk eksplorasi di tiga lokasi di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Baratdaya dan Pani di Gorontalo) selama Q2 2024 adalah berkisar Rp129,9 miliar (setara dengan kisaran USD$8 juta),” sebut Adi Adriansyah Sjoekri selaku Corporate Secretary MDKA, dalam keterangan tertulis, Senin (08/7).

Lebih rinci dijelaskan, di Tujuh Bukit, fokus pada sumber daya tembaga emas dan emas perak, sedangkan di Wetar difokuskan pada sumber daya tembaga, dan di Pani difokuskan pada sumber daya emas.

Sementara itu, untuk eksplorasi Tembaga, Emas dan Perak: Proyek Tujuh Bukit biaya yang dikeluarkan pada Q2 2024 yaitu sebesar Rp86,9 miliar (setara kira-kira US $5,4 juta) yang terdiri dari pengeboran definisi sumber daya umur tambang dan pekerjaan eksplorasi regional di Proyek emas dan perak Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur.

Adapun untuk eksplorasi Tembaga di Wetar, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp15,3 miliar (setara kira-kira USD$0,9 juta). 

Ditambahkan, semua pekerjaan diselesaikan melalui perjanjian kontrak antara MDKA dan PT Merdeka Mining Servis. 

Sedangkan program pengeboran eksplorasi baru dimulai pertengahan Juni 2024.

Total empat lubang bor inti diselesaikan sedalam 902,6 meter di bor, tiga lubang bor di Kali Kuning Selatan sedalam 667 meter, dan satu lubang di Kali Kuning Barat sedalam 235,6 meter.

Sementara itu, untuk eksplorasi Emas di Proyek Emas Pani, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp27,7 miliar (setara kira-kira USD$1,7 juta) menggunakan metode Pengujian pengeboran rig DD, deskripsi ulang inti bor historis, pemetaan geologi, dan analisa mineral ubahan dengan LIBS dan XRF yang menghasilkan 57 lubang bor diselesaikan untuk total 3.474,1 meter selama Q2 2024, yaitu program pengeboran definisi sumber daya dan geoteknikal.