Beritamu.co.id – Emiten pelat merah pengelola tol, PT Jasamarga (Persero) Tbk (IDX: JSMR) menjual sebagian saham di PT Jasamarga TransjawaToll (JTT) kepada entitas grup Salim, yakni; PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) — yang merupakan pemegang 95,52% saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (IDX: META), Warrington Investment Pte. Ltd. — entitas terafiliasi dengan Government of Singapore Investment Corporation Ventures (GIC), dan PT Marga Utama Nusantara (MUN) — perusahaan yang merupakan entitas asosiasi META.
Dalam perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 28 Juni 2024 ini, JSMR menjual sebanyak 6,2 miliar lembar saham di PT JTT kepada MPTIS, Warrington, dan MUN.
Adapun aksi korporasi ini merupakan upaya JSMR mencari pendanaan dengan menjual saham atau equity financing.
“Penyelesaian atas penjualan saham Perseroan di PT JTT kepada calon mitra strategis akan dilaksanakan kemudian dan bergantung kepada pemenuhan seluruh syarat-syarat dan kondisi dalam PPJB (perjanjian pengikatan jual beli) saham dimaksud dan dituangkan dalam suatu akta pengalihan saham,” ujar manajemen JSMR, dalam keterangan pers yang dikutip Senin (01/7).
Sebagai bagian dari rangkaian transaksi ini, PT JTT dan MPTIS juga telah menandatangani Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat (PPSB).
Nantinya, PT JTT akan menerbitkan 1,2 miliar lembar saham dalam simpanan (portepel) kepada MPTIS.
“Setelah diselesaikannya PPJB Saham dan PPSB, maka Perseroan akan memiliki saham di PT JTT sebesar 65% dan calon mitra strategis sebesar 35% dan Perseroan tetap menjadi pengendali tunggal dari PT JTT dan laporan keuangan PT JTT tetap dikonsolidasikan kepada laporan keuangan perseroan,” jelas manajemen JSMR.
Lebih lanjut disebutkan, bahwa aksi korporasi tersebut merupakan transaksi material karena total nilai transaksi lebih besar dari atau sama dengan 20%, namun tidak melebihi 50% dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Tahunan Audit Perseroan per 31 Desember 2023.
Perseroan akan menyajikan informasi lebih rinci mengenai equity financing ini dalam keterbukaan informasi yang wajib diumumkan paling lambat dua hari kerja setelah penutupan transaksi.
Di sisi lain, perseroan menegaskan, bahwa tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan akibat transaksi ini.
Diketahui, pada Kuartal 1 Tahun 2024, JSMR membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp4,21 triliun atau tumbuh 24,35% dibanding Kuartal 1 Tahun 2023.
Perseroan juga berhasil membukukan Laba Bersih pada Kuartal 1 Tahun 2024 sebesar Rp585,92 miliar, tumbuh 14,43% jika dibandingkan dengan Kuartal 1 tahun 2023.
https://pasardana.id/news/2024/7/1/jsmr-jual-6-2-miliar-saham-di-jasamarga-transjawatoll-kepada-entitas-grup-salim/
Beritamu.co.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 33,1 poin,…
Beritamu.co.id - Josef Kandiawan selaku Direktur Utama PT Ace Oldfields Tbk (IDX: KUAS) telah…
Beritamu.co.id - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pasar saham AS ditutup menguat pada Jumat…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/11), IHSG…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/11), IHSG…
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya (22/11), IHSG ditutup menguat…