Beritamu.co.id – Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit serta perkebunan karet melalui anak perusahaan, PT Bisi International Tbk (IDX: TAPG) bersama Key Innovation Co Ltd (KICL), perusahaan asal Thailand, akan mendirikan perusahaan patungan dibidang distribusi alat dan mesin pertanian, terutama drone pertanian (drone agriculture).
Perjanjian kerjasama pembentukan perusahaan antara kedua pihak ditandatangani pada tanggal 25 Juni 2024.
Adapun perusahaan patungan yang belum disebutkan namanya tersebut, memiliki modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp20 miliar.
TAPG melakukan penyetoran modal sebesar Rp18 miliar sehingga akan menguasai 90% saham dalam perusahaan patungan, sedangkan KICL menyetor modal sebesar Rp2 miliar dan memiliki 10% saham.
“Perseroan akan terus melakukan inovasi, terutama pengembangan teknologi pertanian. Selain itu, bisnis yang terintegrasi masih menjadi fokus Perseroan dalam mengembangkan pertanian di Indonesia,” beber manajemen TAPG, seperti dilansir dalam siaran pers, Kamis (27/6).
Lebih lanjut dijelaskan, bisnis alat dan mesin pertanian akan menjadi penyumbang penjualan Perseroan yang penting.
“Pengembangan teknologi pertanian di bisnis alat dan mesin pertanian akan membantu meningkatkan metode produksi yang berkelanjutan dan efisien bagi petani Indonesia di dalam menghasilkan produk pertanian,” sebut manajemen TAPG.
Adapun salah satu produk alat dan mesin pertanian yang akan ditawarkan oleh Perseroan untuk meningkatkan produktivitas petani adalah drone pertanian (drone agriculture).
Teknologi drone pertanian akan menjadi terobosan baru, menawarkan kemampuan yang masih sangat jarang dimanfaatkan petani Indonesia untuk mengelola dan mengoptimalkan perawatan tanaman mereka dengan presisi dan efisien.
Penyemprotan tanaman dengan teknologi drone pertanian dapat mengatasi tantangan topografi yang sulit dijangkau para petani, lebih efisien karena tenaga kerja untuk penyemprotan semakin sedikit jumlahnya serta dapat memitigasi risiko kesehatan manusia karena dengan menggunakan drone pertanian, mampu mengurangi paparan langsung residu pupuk dan agrokimia terhadap tenaga kerja.
“Selain itu, Perseroan dapat memperkuat konsep one-stop shopping karena akan menawarkan keragaman produk dan jasa bagi para petani, dari benih, pestisida, pupuk dan alat dan mesin pertanian, yang salah satunya adalah drone pertanian,” jelas manajemen TAPG.
Diketahui, hingga triwulan 1 – 2024, TAPG membukukan penjualan sebesar Rp266,82 miliar, atau turun 32,7% dibanding penjualan sebesar Rp396,55 miliar pada periode sama tahun 2023.
Dari penjualan tersebut, perseroan meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp40,33 miliar pada triwulan 1 2024. Pencapaian laba ini turun 19,5% dari Rp50,12 miliar pada periode sama tahun 2023.
Sedangkan Aset perseroan per Maret 2024 mencapai Rp3,9 triliun.
https://pasardana.id/news/2024/6/27/tapg-gandeng-perusahaan-asal-thailand-dirikan-perusahaan-patungan-dibidang-distribusi-alat-dan-mesin-pertanian/
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN)…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat…
Beritamu.co.id - Wall Street menguat pada Senin (25/11/2024) dipicu penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri…
Beritamu.co.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman BEI sehubungan Jadwal Penghapusan (Delisting) Efek…
Beritamu.co.id - Rekening yang terafiliasi dengan judi online (Judol) akan terus menjadi incaran Otoritas…
Beritamu.co.id-Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengajak Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) untuk terlibat dalam upaya transformasi koperasi…