Beritamu.co.id – Setelah server Pusat Dana Nasional (PDN) diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) perketat keamanan data Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) agar tidak bocor dan diperjualbelikan dalam dark web.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan persnya, dikutip Kamis (27/6) mengatakan, dalam mengamankan seluruh data INAFIS, Polri berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.
“Nanti kita mitigasi. Kita cek kembali karena ini menjadi isu-isu yang lagi menarik saat ini. Semoga bisa menuntaskan permasalahan ini,” ujarnya.
Sandi menegaskan, bahwa Polri bersama denga Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) serta pihak terkait lainnya saat ini terus berupaya menjaga keamanan data negara.
Menurutnya, mitigasi dan koordinasi harus diperkuat dalam kondisi krusial seperti ini.
“Diharapkan permasalahan ini dapat segera diatasi dan data INAFIS dapat terlindungi dengan baik dari potensi penyalahgunaan dark web. Mencegah terjadinya kebocoran data lebih lanjut,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, layanan publik berbagai instasi daerah lumpuh karena PDN diserang peretas.
Padamnya PDN ini membuat layanan publik menjadi terganggu.
https://pasardana.id/news/2024/6/27/imbas-server-pdn-diretas-polri-perketat-keamanan-data-inafis/
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (23/11), IHSG ditutup menguat 1,65%. …
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan…
Beritamu.co.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan nilai investasi Samsung dan Xiaomi memiliki…
Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), secara teknikal, IHSG kembali…
Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…