Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.13% diperdagangan kemarin (24/6), tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp282 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, ASII, BREN dan GOTO.
Sementara itu, Wall Street bervariasi pada awal pekan terakhir 1H24. Indeks Dow Jones yang berisi saham-saham blue chip menguat pada hari Senin ke level tertinggi dalam satu bulan. Sementara Nasdaq Composite anjlok lebih dari 1% karena investor keluar dari saham-saham yang terkait dengan AI. Senin (24/6), Indeks S&P 500 turun 0,29% menjadi 5.448,89. Nasdaq Composite merosot 1,09% menjadi 17.499,17. Dow Jones Industrial Average naik 0,66% menjadi 39.408,32. Selain itu, Saham chip lainnya termasuk saham AS dari Taiwan Semiconductor Manufacturing, Broadcom, Marvell Technology dan Qualcomm turun sekitar 3,53% dan 5,7%, mendorong indeks saham chip turun 3,02%.
Di sisi lain, Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Senin (24/6), dengan mayoritas indeks melemah. Indeks Nikkei 225 naik 0,54%, dan Topix menguat 0,57%. Sedangkan, Hang Seng ditutup flat 0,0%, Shanghai merosot 1,17%, Taiex anjlok 1,89%, ASX 200 turun 0,80%, dan KOSPI melemah 0,70%. Sementara, Straits Times naik 0,25% dan FTSE Malaysia turun 0,04%. Bursa Asia melemah, saat pasar berada di titik kritis memasuki 2H24 dengan prospek suku bunga kebijakan bank sentral utama yang masih belum jelas. Sementara itu, yen Jepang berada di bawah 160 per doalr AS, sehingga Bank of Japan bersiap melakukan intervensi jika diperlukan. Fokus pasar juga akan tertuju pada penetapan mata uang China, setelah aset-aset negara tersebut kembali dilepas pekan lalu karena para pembuat kebijakan tidak melihat urgensi untuk mengeluarkan lebih banyak stimulus. Selain itu, pekan ini selain menganalisis data inflasi, investor juga mewaspadai risiko geopolitik pada pekan ini. Debat pertama perdana menteri Inggris dan presiden AS dijadwalkan pada pekan ini.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (25/6), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas karena masih sepi katalis. Level support IHSG di 6820-6870, sedangkan level resist berada di 6920-6980.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan trading para pelaku pasar, yaitu; AMMN, CUAN, MYOR, ADRO, TBIG, dan MAPI.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.AMMN: Spec Buy
Beli di 10700, cutloss jika break di bawah 10500.
Jika tidak break di bawah 10500, potensi naik ke 10975-11150 short term.
2.CUAN: Spec Buy
Beli di 8200, cutloss jika break di bawah 8000.
Jika tidak break di bawah 8200, potensi naik ke 8300-8450 short term.
3.MYOR: Spec Buy
Beli di 2370, cutloss jika break di bawah 2340.
Jika tidak break di bawah 2370, potensi naik ke 2420-2460 short term.
4.ADRO: Buy on Weakness
Beli di 2690, cutloss jika break di bawah 2640.
Jika tidak break di bawah 2640, potensi naik ke 2770-2840 short term.
5.TBIG: Spec Buy
Beli di 1750, cutloss jika break di bawah 1725.
Jika tidak break di bawah 1725, potensi naik ke 1800-1820 short term.
6.MAPI: Spec Buy
Beli di 1400, cutloss jika break di bawah 1340.
Jika tidak break di bawah 1400, potensi naik ke 1450-1480 short term.
https://pasardana.id/news/2024/6/25/analis-market-2562024-sepi-katalis-ihsg-berpotensi-koreksi-terbatas/
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara…
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Metal and Alied Products, PT Citra Tubindo Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin…