Categories: MARKET

Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp177,6 Miliar dari Misi Dagang ke Uzbekistan

Beritamu.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan penetrasi pasar nontradisional, salah satunya kawasan Asia Tengah.

Belum lama ini, Kemendag melakukan kegiatan misi dagang ke Tashkent Uzbekistan pada Kamis, (23/5) dan berhasil membukukan potensi transaksi mencapai USD 11,1 juta atau setara Rp177,7 miliar.

Rangkaian kegiatan misi dagang tersebut terdiri atas forum bisnis, penjajakan kerja sama dagang (one on one business matching), dan pertemuan dengan pihak terkait di Uzbekistan.

Pada kegiatan ini, Kemendag memfasilitasi 19 pelaku usaha dengan sektor, antara lain, aneka produk halal seperti makanan dan minuman, kosmetik, perawatan tubuh, dan fesyen; produk kopi dan teh; tekstil dan produk tekstil, produk olahan kelapa; serta produk turunan kelapa sawit.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menyampaikan, Indonesia berkomitmen untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan dengan negara-negara mitra potensial, salah satunya Uzbekistan.

“Saya berharap misi dagang ini menjadi forum pertama bagi kami di Uzbekistan yang menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral antara kedua negara untuk mengeksplorasi kerja sama di sektor perdagangan,” kata Didi.

Ia menjelaskan, kedua negara memiliki berbagai kesamaan. Salah satunya, sama-sama merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim.

“Uzbekistan secara geografis terletak di kawasan Asia Tengah dan memiliki potensi untuk menjadi hub produk indonesia memasuki pasar Asia Tengah. Sebaliknya, posisi Indonesia secara geografis dan politis sangat penting di kawasan Asia Tenggara dapat menjadi hub bagi produk Uzbekistan memasuki pasar ASEAN,” ujarnya.

Sementara, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Uzbekistan, Sunaryo Kartadinata menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir neraca perdagangan kedua negara terus menunjukkan tren positif.

Peningkatan perdagangan bilateral kedua negara mencerminkan potensi besar yang dimiliki.

“Indonesia berhasil memperkenalkan beragam produk unggulan ke pasar Uzbekistan, mulai dari produk pertanian, seperti kopi, hingga produk manufaktur seperti tekstil dan garmen. Produk-produk berkualitas dari Indonesia telah menjadi favorit di pasar Uzbekistan sehingga menciptakan peluang besar bagi pertumbuhan ekspor Indonesia ke negara ini,” ujar Sunaryo.

Related Post

Sebagai informasi, dalam lima tahun terakhir (2019–2023), total perdagangan kedua negara menunjukan pertumbuhan positif dengan tren mencapai 49 persen.

Dalam periode ini, ekspor Indonesia ke Uzbekistan tumbuh dengan tren mencapai 25,22 persen.

Di sisi lain, impor Indonesia dari Uzbekistan juga tumbuh dengan tren sebesar 54,98 persen.

Pada periode Januari—Maret 2024, total perdagangan Indonesia dan Uzbekistan mencapai USD 35,3 juta, naik 63,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Uzbekistan tercatat sebesar USD 3,3 juta, sedangkan impor Indonesia dari Uzbekistan sebesar USD 32 juta.

Sementara pada 2023, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 141,1 juta dengan nilai ekspor Indonesia ke Uzbekistan sebesar USD 16,3 juta dan impor Indonesia dari Uzbekistan sebesar USD 124,7 juta.

Ekspor utama Indonesia ke Uzbekistan pada 2023 meliputi margarin/lemak atau minyak nabati dan fraksinya dengan pangsa 59,84 persen dari total ekspor Indonesia, mesin listrik (11,07 persen); ekstrak, esens, dan konsentrat kopi dan teh (7,07 persen), serta minyak kelapa, minyak inti sawit, atau minyak babassu (4,79 persen).

Produk ekspor potensial Indonesia ke Uzbekistan antara lain minyak sawit, minyak sayur, kendaraan bermotor untuk transportasi, serta minyak kelapa.

Sedangkan, impor utama Indonesia dari Uzbekistan meliputi pupuk mineral atau kimia, kalium (dengan pangsa 94,44 persen dari total impor Indonesia), serta bubur serat (5,39 persen).


https://pasardana.id/indonesia-raup-potensi-transaksi-rp177-6-miliar-dari-misi-dagang-ke-uzbekistan/

Yulia Vera

Recent Posts

Cadangan Beras Pemerintah Menurun, Mentan Klaim Masih Cukup Aman

Beritamu.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membeberkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang…

3 hours ago

Tahun Depan, Beli Gas Elpiji 3 Kilogram Wajib Pakai NIK

Beritamu.co.id – Pembelian gas elpiji 3 kg atau biasa dikenal dengan sebutan gas melon…

4 hours ago

Uni Eropa Salahi Aturan WTO, Pemerintah Desak Bea Masuk Ekspor Biodiesel Dicabut

Beritamu.co.id - Ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa (UE) merosot tajam. Pada tahun 2029,…

5 hours ago

Pasar Modal Indonesia Berikan Penghargaan kepada UNESA sebagai Kampus Penggerak Literasi dan Inklusi Pasar Modal

Beritamu.co.id - Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT…

7 hours ago

Bye-Bye Birokrasi Ribet! OJK Luncurkan SPRINT, Izin Keuangan Kini Bisa Cepat dan Transparan

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan peralihan layanan perizinan dari Sistem Informasi Jasa…

7 hours ago

Divestasi, PT Laut Biru Teknologi Kembali Kurangi Porsi Kepemilikan Sahamnya di WIRG

Beritamu.co.id – PT Laut Biru Teknologi selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…

8 hours ago