ANALIS MARKET (28/5/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (27/5), IHSG ditutup melemah 45,96 poin (-0,64%) ke level 7.176,42.

IHSG melemah di tengah sikap wait and see investor mencermati perkembangan sentimen global seperti peningkatan kasus Covid-19 Singapura, kembali menguatnya greenback, dan rapat OPEC+ 2 Juni mendatang.

Kemudian, aksi jual investor asing terus berlanjut, dimana kemarin sebesar Rp1,31 triliun.

Rupiah juga melemah sebesar 0,43% terhadap dollar AS menjadi Rp16.064 (JISDOR).

Di sisi lain, likuiditas perekonomian atau uang beredar Indonesia dalam arti luar/M2 (Apr-24) tercatat Rp8,928,0 triliun atau tumbuh 6,9% yoy, sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 7,2% yoy.

Sementara itu, Wall Street tadi malam tidak ada perdagangan terkena libur nasional.

Saham-saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin, memangkas kerugian dari minggu sebelumnya karena ekspektasi pelonggaran pembatasan moneter di Kawasan Euro mendapatkan momentum lebih lanjut.

Indeks Stoxx 50 Zona Euro naik 0,4% menjadi 5.054, dan indeks pan-Eropa Stoxx 600 naik tipis 0,3% menjadi 522, 0,5% di bawah rekor tertingginya di bulan ini.

ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga minggu depan, dan keyakinan akan disinflasi dari Dewan Pemerintahan meningkatkan harapan investor ekuitas bahwa ECB akan terus menurunkan suku bunga pada kuartal ketiga.

Dari sisi Perusahaan, merek-merek mewah kelas atas membukukan keuntungan di tengah sesi yang kuat untuk ekuitas di China, dengan LVMH dan Hermes naik hampir 1%.

Perusahaan-perusahaan di sektor otomotif dan utilitas juga membukukan kenaikan tajam dari kerugian minggu lalu.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring terus berlanjutnya aksi jual investor asing,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (28/5).