Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.15% diperdagangan kemarin (13/5), tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp776 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, MDKA dan ICBP.
Sementara itu, Bursa saham AS di Wall Street, New York ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (13/5) dimana indeks S&P 500 mencatatkan pelemahan di tengah penantian investor akan pembacaan data inflasi dan laporan pendapatan utama yang akan dirilis minggu ini. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,21%, indeks S&P 500 juga terkoreksi 0,02%, sementara Nasdaq menguat 0,29%. Survei Federal Reserve Bank of New York, yang dirilis pada hari Senin (13/5), menemukan bahwa orang AS memperkirakan inflasi sebesar 3,3% setahun dari sekarang dari 3% di bulan Maret, sementara mereka memperkirakan inflasi tiga tahun dari sekarang sebesar 2,8%. Namun pada hari Senin awal pekan ini, para investor tampak ingin menghindari membuat taruhan besar menjelang data Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan April yang akan dirilis pada hari Rabu.
Di sisi lain, sebagian besar Bursa Asia melemah pada perdagangan Senin (13/5). Indeks Nikkei 225 melemah 0,13%, Shanghai Composite turun 0,21%, KOSPI turun tipis 0,02%. Sedangkan, Hang Seng menguat 0,80%, ASX 200 naik tipis 0,01%, dan Straits Times menguat 0,39%. Bursa saham Asia melemah menyusul data ekonomi China yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan berita bahwa Presiden AS Joe Biden berencana meningkatkan tarif beberapa barang dari China. Biden akan menaikkan tarif dua kali lipat, tiga kali lipat dan empat kali lipat pada beberapa barang asal China pekan ini. Total tarif kendaraan listrik di China akan naik menjadi 102,5% dari 27,5%. Kredit China menyusut untuk pertama kalinya pada April karena penjualan obligasi pemerintah melambat, menurut data yang dirilis pada akhir pekan lalu.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP memperkirakan, “Hari ini IHSG ada potensi menguat terbatas. Level support IHSG di 7030-7080, sedangkan level resist berada di 7120-7160.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (14/5), yaitu; BMRI, BRIS, BREN, ADMR, BSDE, dan AMMN.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BMRI: Buy if Break 6275,
Jual di 6325-6425 short term.
Jika belum break 6275, bisa antri beli di 6100, cutloss di bawah 6050.
2.BRIS: Spec Buy
Beli di 2250, cutloss jika break di bawah 2200.
Jika tidak break di bawah 2200, potensi naik ke 2350-2400 short term.
3.BREN: Spec Buy
Beli di 9450, cutloss jika break di bawah 9200.
Jika tidak break di bawah 9450, potensi naik ke 9700-9900 short term.
4.ADMR: Spec Buy
Beli di 1300, cutloss jika break di bawah 1280.
Jika tidak break di bawah 1280, potensi naik ke 1350-1380 short term.
5.BSDE: Spec Buy
Beli di 935, cutloss jika break di bawah 925.
Jika tidak break di bawah 925, potensi naik ke 950-960 short term.
6.AMMN: Spec Buy
Beli di 9675, cutloss jika break di bawah 9475.
Jika tidak break di bawah 9675, potensi naik ke 9950-10050 short term.
https://pasardana.id/news/2024/5/14/analis-market-1452024-ihsg-berpotensi-menguat-terbatas-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/
Beritamu.co.id - Rekening yang terafiliasi dengan judi online (Judol) akan terus menjadi incaran Otoritas…
Beritamu.co.id-Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengajak Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) untuk terlibat dalam upaya transformasi koperasi…
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (23/11), IHSG ditutup menguat 1,65%. …
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan…
Beritamu.co.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan nilai investasi Samsung dan Xiaomi memiliki…