Categories: MARKET

Defisit Sentuh Rp14 Triliun, Veranita Yosephina Ragu Kelangsungan Usaha AirAsia Indonesia

Beritamu.co.id- PT Airasia Indonesia Tbk(IDX:CMPP) menderita rugi bersih sedalam Rp1,081 triliun pada tahun 2023, atau menyusut dibanding tahun 2022 yang menyentuh Rp1,649 triliun.

Dampaknya, akumulasi rugi kian menukik 8,1 persen secara tahunan menyentuh Rp14,311 triliun pada akhir Desember 2023.  Pada akhirnya, tekor modal atau defisiensi modal kian longsor 16,1 persen secara tahunan menyentuh Rp7,902 triliun pada akhir tahun 2023.

Padahal, pendapatan usaha naik 75,2 persen secara tahunan menjadi Rp6,625 triliun pada akhir tahun 2023.Penopangnya, penjualan kursi penumpang meningkat 71,9 persen secara tahunan menjadi Rp5,631 triliun pada tahun 2023.  Senada, pendapatan bagasi melonjak 147,7 persen  secara tahunan menjadi Rp731,74 miliar. Bahkan pendapatan pelayanan penerbangan melonjak 184,09 persen secara tahunan menjadi Rp125,85 miliar pada tahun 2023.  

Sayangnya, total beban usaha bengkak 43,7 persen secara tahunan menjadi Rp7,327 triliun pada tahun 2023. Akibatnya, emiten penerbangan swasta ini mengalami rugi usaha sedalam Rp702,61 miliar.

Patut dicermati, total kewajiban  jangka pendek konsolidasiannya melampaui total aset lancar konsolidasiannya hingga Rp8,246 triliun.

CMPP mengaku telah melaksanakan 8 rencana guna keluar dari turbulensi seperti melakukan efisiensi biaya untuk pemulihan bisnis, terus bekerjasama dengan grup AirAsia untuk menegosiasikan kembali biaya dan menataulang kewajiban yang belum dibayar dengan pemilik pesawat, optimalisasi kapasitas pesawat dengan pemilihan rute yang menguntungkan, dan seraca aktif mencari peluang pendanan eksternal guna meningkatkan permodalan.

Related Post

Namun manajemen CMPP mengakui masih terdapat ketidakpastian atas kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, yang sangat bergantung pada ketersediaan sumber daya keuangan untuk memenuhi kewajiban CMPP ketika jatuh tempo.

Selain itu, perkembangan kondisi industri penerbangan serta dampaknya terhadap likuiditas dan pendapatan Grup di masa depan tidak dapat ditentukan.

“Oleh karena itu, terdapat suatu ketidakpastian material pada tanggal 31 Desember 2023 yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan CMPP dalam mempertahankan kelangsungan usahanya.” Tulis Direktur Utama CMPP, Veranita Yosephina Sinaga dalam catatan laporan keuangan tahun 2023 telah audit yang diunggah pada laman Bursa Bursa Efek Indonesia(BEI), Kamis(9/5/2024).

Keraguan akan kelangsungan usaha itu juga menjadi catatan akuntan publik pemeriksa laporan keuangan tahun 2023 CMPP.


https://pasardana.id/news/2024/5/9/defisit-sentuh-rp14-triliun-veranita-yosephina-ragu-kelangsungan-usaha-airasia-indonesia/

Yulia Vera

Recent Posts

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat 0,29% menjadi Rp11.865 Triliun

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

1 day ago

Kembangkan Beton Hijau di Pesisir dan Laut, SIG Gandeng BRIN

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…

1 day ago

RDK Bulanan OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada bulan April 2025 Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…

1 day ago

Yacobus Jemmy Hartanto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…

2 days ago

Ditutup ke Level 6.832, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,07 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

2 days ago

BTN Akan Buka 27 Gerai Baru

Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…

2 days ago