Edi Permadi Lapor PSAB Rugi USD10 Juta Pada Tahun 2023

Beritamu.co.id-PT J Resources Asia Pasifik Tbk(IDX:PSAB) menderita rugi bersih sedalam USD10,081 juta sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024, atau menyusut 52,3 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang menyentuh sedalam USD21,819 juta.

Dampaknya, saldo laba berkurang 7,1 persen secara tahunan menjadi USD129,32 juta pada akhir tahun 2023.

Padahal Direktur Utama PSAB, Edi Permadi melaporkan penjualan senilai USD170,14 juta sepanjang tahun 2023. Hasil itu naik 70 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat USD100,27 juta.

Penopangnya, penjualan emas dan perak kepada Metalor Technologies Singapore Pte Ltd melonjak 203,8 persen secara tahunan menjadi USD158,38 juta pada tahun 2023.

Tapi penjualan produk serupa kepada Antam anjlok 85,3 persen secara tahunan tersisa USD6,172 juta pada akhir tahun 2023.

Walau beban pokok penjualan bengkak 38,7 persen secara tahunan menjadi USD68,326 juta pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap melambung 102 persen secara tahunan menjadi USD101,8 juta.

Sedangkan laba sebelum pajak tersisa USD12,788 juta akhir tahun 2023. Salah satu penekannya, beban umum administrasi senilai USD44,279 juta, beban keuangan dan bunga senilai USD17,035 juta dan lain lain bersih senilai USD8,013 juta.

Terlebih, beban pajak senilai USD12,196 juta atau melonjak 300 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat USD3,973 juta.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten tambang mineral yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(7/5/2024).

Patut dicermati, kewajiban jangka pendek telah melampui aset lancar senilai USD87 juta. Pasalnya, pinjaman mencapai USD335,3 juta. Dari nilai itu, USD146,6 juta merupakan pinjaman utang bank jangka pendek dan utang obligasi yang jatuh tempo.

Namun manajemen PSAB telah memiliki langkah untuk dapat melunasi utang tersebut.

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 0,52 persen secara tahunan menjadi USD382,95 juta pada akhir tahun 2023.