Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.5% diperdagangan kemarin (18/4), tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp568 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, TLKM, BBRI, ASII dan ISAT.
Sementara itu, Wall Street ditutup mendekati level yang tidak berubah pada hari Kamis (18/4) karena investor mengevaluasi laporan pendapatan perusahaan terbaru. Sementara data ekonomi dan komentar dari pejabat The Fed menunjukkan bahwa bank sentral tidak mungkin memangkas suku bunga dalam waktu dekat. S&P 500 kehilangan 0,24% menjadi 5.010,19, sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 0,52% menjadi 15.601,02. Dow Jones Industrial Average naik 0,06% menjadi 37.777,18 Sebagian karena ekspektasi The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada semester pertama tahun ini. Menjelang sesi penutupan, saham Netflix turun sekitar 4% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah membukukan hasil kuartalannya. Data ekonomi menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap tangguh karena klaim pengangguran awal mingguan tidak berubah dari minggu sebelumnya sebesar 212.000. Sementara ukuran manufaktur di wilayah Atlantik tengah naik ke level tertinggi dalam dua tahun.
Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik ditutup mayoritas menguat pada perdagangan Kamis (18/4) dipengaruhi kejatuhan Wall Street yang menyebabkan S&P 500 dan Nasdaq turun empat hari beruntun. Saham-saham teknologi menjadi pemberat pasar karena saham Nvidia turun hampir 4%, diikuti oleh Netflix, Meta, Apple, dan Microsoft. Teknologi adalah sektor di indeks S&P 500 dengan kinerja terburuk, yakni turun 1,7%. Investor di Asia akan menilai tingkat pengangguran Australia, yang merupakan salah satu metrik yang dipertimbangkan oleh bank sentral negara tersebut ketika mempertimbangkan kebijakan moneter. ASX 200 Australia naik 0,48%, setelah rilis angka pengangguran. Nikkei 225 Jepang menguat 0,31%, indeks Topix naik 0,54%. Kospi Korea Selatan melesat 1,94%, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,82%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (19/4), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan koreksi sepanjang belum break di atas 7200 – 7230. Level support berada di 7070 – 7120 dan level resist berada di 7200 – 7230.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan trading diperdagangan hari ini, Jumat (19/4), yaitu; MDKA, UNTR, ICBP, CTRA, MAPA, dan MAPI.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.MDKA: Buy on Weakness
Beli di 2670, cutloss jika break di bawah 2600.
Jika tidak break di bawah 2670, potensi naik ke 2870-2950 short term.
2.UNTR: Buy on Weakness
Beli di 25300, cutloss jika break di bawah 25000.
Jika tidak break di bawah 25000, potensi naik ke 26000-26350 short term.
3.ICBP: Spec Buy
Beli di 10050, cutloss jika break di bawah 9850.
Jika tidak break di bawah 10050, potensi naik ke 10250-10550 short term.
4.CTRA: Spec Buy
Beli di 1125, cutloss jika break di bawah 1100.
Jika tidak break di bawah 1100, potensi naik ke 1155-1200 short term.
5.MAPA: Spec Buy
Beli di 930, cutloss jika break di bawah 915.
Jika tidak break di bawah 930, potensi naik ke 970-1000 short term.
6.MAPI: Spec Buy
Beli di 1770, cutloss jika break di bawah 1750.
Jika tidak break di bawah 1750, potensi naik ke 1800-1840 short term.
https://pasardana.id/news/2024/4/19/analis-market-1942024-ihsg-berpotensi-melanjutkan-koreksi-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…