Beritamu.co.id – PT Mulia Industrindo Tbk (IDX: MLIA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp562,62 miliar pada tahun 2023, atau turun 34,1 persen dibanding tahun 2022 yang terbilang Rp853,7 miliar.
Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp85,05 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp129, 06 per helai.
Direktur Utama MLIA, Eka Tjandranegara melaporkan pendapatan sepanjang tahun 2023 sebesar Rp4,806 triliun.
Hasil itu menyusut 5,2 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp5,073 triliun.
Pasalnya, penjualan ke pasar dalam negeri menyusut 4,4 persen secara tahunan menjadi Rp3,529 triliun pada tahun 2023.
Senada, nilai ekspor turun 7,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,39 triliun.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 4,5 persen secara tahunan menjadi Rp3,448 triliun pada tahun 2023.
Akibatnya, laba kotor merosot 23,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,357 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten produsen keramik dan kaca ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 11,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,059 triliun pada akhir tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 10,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,958 triliun pada tahun 2023.
https://pasardana.id/news/2024/4/16/laba-mulia-industrindo-anjlok-34-persen-di-tahun-2023/
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Saham-saham jatuh pada hari Jumat karena…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (15/11), IHSG…
Beritamu.co.id - Pada penutupan perdagangan sesi 1 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11/2024) siang…
Beritamu.co.id - PT Mowilex Indonesia (Mowilex) manufaktur cat yang telah tersertifikasi Netral Karbon mengumumkan…
Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan harga Saham PT Meratus Jasa…
Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan Saham…