Sepanjang 2023, PSF Sukses Memberdayakan 52 Ribu Guru & Kepala Sekolah  Ren Media

Sugeng rawuh Ren Media di Situs Kami!

Ren Media, Jakarta – Putera Sampoorna Foundation (PSF) merangkum perjalanan berbagi praktik baik melalui inisiatif School Development Outreach (SDO). Sepanjang 2023, PSF Sukses Memberdayakan 52 Ribu Guru & Kepala Sekolah 

Program PSF yang sedang berjalan di tahun 2023, seperti Lighthouse School Program (LSP), Teachers Learning Center (TLC), Professional Development Program (PDP), dan Guru Binar telah berkembang menjadi komunitas yang berdaya.

Baca Juga: Kurikulum Sering Berubah, Annie: Kunci Kemajuan Pendidikan Ada di Tangan Guru dan Kepala Sekolah

Hal ini juga menumbuhkan semangat untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, terutama melalui peran guru, kepala sekolah, dan manajemennya.

Selain itu, sebagai komitmen pengembangan kurikulum mandiri dan menjadi mitra resmi pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PSF melaksanakan Program Organisasi Penggerak (POP) di lima wilayah Indonesia.

Baca Juga: Sampoorna Foundation Bentuk Dana Pinjaman Pendidikan Ini Niat Puasa Rajab 2024 dan Keutamaannya yang Sangat Spesial

Ketua Pengurus Putera Sampoorna Foundation, George Yudhistra Irwan mengatakan PSF mampu memberikan manfaat program kepada 52 ribu guru dan kepala sekolah serta lebih dari 200 ribu siswa selama tahun 2023.

Ini merupakan hasil pelatihan yang melibatkan 10 ribu guru dan siswa.

Baca Juga: Pengembangan materi menjadi kunci sukses POP Putera Sampoorna Foundation

Sementara program Guru Binar yang menyediakan platform online untuk guru bahkan berhasil menjangkau 79 ribu pengguna.

“Pada tahun 2023, Putera Sampoorna Foundation melalui School Development Outreach Initiative telah memulai, melanjutkan dan menyelesaikan banyak program yang berfokus pada pemberdayaan guru,” kata George Yudhistra Irwan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/1).

Ia menambahkan, penerapan berbagai program PSF-SDO tidak hanya menjangkau kalangan guru dan siswa, namun juga berdampak pada lingkungan sekitar.

Namun hal itu juga membuktikan komitmen PSF-SDO dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai prestasi luar biasa yang diraih para guru yang mendapat manfaat dari setiap program.

“Prestasi guru melalui program PSF-SDO tidak hanya sekedar hasil yang membanggakan, namun juga menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berkomitmen memberikan kontribusi yang lebih besar bagi dunia pendidikan Indonesia melalui program yang kami jalankan pada tahun 2024,” kata George.

Selama periode Oktober 2021 hingga Agustus 2023, PSF-SDO akan mengoperasikan POP secara mandiri.

Terdapat lima SMP di Bali dan Sulawesi Selatan yang terpilih menjadi sekolah pendukung PSF, dengan total guru dan manajemen sekolah sebanyak 160 orang, siswa sebanyak 2.610 orang, dan guru terdampak sebanyak 2.497 orang.

Mulai Oktober 2023, pelaksanaan POP dialihkan ke Dinas Pendidikan di masing-masing daerah: Buleleng, Bangali, Gianyar, Goa dan Tompobulu.

Pada tahun 2023, PSF-SDO akan memperluas cakupan setiap program agar lebih mudah menjangkau penerima manfaat dan memenuhi kebutuhan utama di setiap sektor, khususnya sektor pendidikan.

Lighthouse School Program (LSP), sebuah program intervensi intensif di sekolah yang bertujuan untuk memenuhi standar nasional, melanjutkan tahun pertama pelaksanaannya di empat wilayah: Baubau, Sulawesi Tenggara; Kabupaten Sukmara, Kalimantan Tengah; Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat; dan Kota Kediri, Jawa Timur.

Pada tahun yang sama, PSF-SDO menyelesaikan program LSP di Buleleng, Bali dan menyerahkannya kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Pada tahun 2023, PSF-SDO akan aktif melakukan berbagai pelatihan secara daring dan hybrid, termasuk percepatan penerapan kurikulum mandiri di Jawa Timur, Pamekasan, Kalimantan, dan Gorontalo; Kisah praktik baik penerapan kurikulum mandiri yang bekerja sama dengan kreator konten digital, PMM-Kemendikbud, serta hybrid learning di Buleleng.

Pada tahun yang sama, Guru Binar menyelesaikan pelatihan hybrid, program pemuda antarbudaya, transformasi guru prajabatan, dan kunjungan benchmarking di Kabupaten Jaipura dan Banyuwangi. Sepanjang 2023, PSF Sukses Memberdayakan 52 Ribu Guru & Kepala Sekolah 

Teacher Learning Center (TPG) atau Teacher Learning Center (TLC), merupakan organisasi belajar mandiri yang terorganisir dan terstruktur yang dikelola oleh guru fasilitator. Program ini diperkenalkan di Kubu Raya dan Sulawesi Tenggara mulai tahun 2021 dan 2022.

Kedua lokasi ini dipilih karena tingginya kebutuhan akan akses pelatihan tenaga pengajar yang lebih terjangkau dari segi biaya dan geografi.

PSF-SDO bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Samarinda dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam Program Ekosistem Pendidik Profesional (EPP) untuk melaksanakan Program Pengembangan Profesi (PDP).

Sejak November 2022, program EVP telah melaksanakan pelatihan bagi 30 guru terpilih yang dilatih sebagai fasilitator kota yang nantinya dapat menularkan ilmunya kepada guru lain melalui sosialisasi.

“Selama dua dekade, PSF terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kualitas pendidikan Indonesia,” tutup George. (esy/jpnn)

Baca artikel lainnya… Kemendikbud buka pendaftaran IISMA 2024, kuota peserta bertambah